Reporter: Hasan
Jakarta, 04/08/2016 (Suaraindonesia news.com) – Penggusuran yang di dilakukan oleh gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang meluluhlantakan beberapa wilayah di Jakarta menyisakan banyak duka di hati rakyat.
Sudah banyak rumah yang diratakan menjadi puing-puing sehingga masyarakat harus kehilangan tempat tinggal. Bahkan masih banyak warga hingga saat ini belum mendapatkan tempat tinggal, sehingga harus tinggal dibawah kolong jembatan. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Badan Relawan Nasional, Edysa Girsang pada hari ini, Kamis (04/08/2016)
“Penggusuran yang dilakukan oleh Gubernur DKI, banyak menyisakan duka dihati rakyat, karena tempat tinggalnya sudah rata jadi tanah, sehingga warga tidak lagi punya tempat tinggal,” jelaskan.
Eq yang biasa dipanggil melanjutkan bahwa bukan hanya itu saja terkadang pemerintah melakukan penggusaran ini atas nama pembangunan tetapi menghilangkan rasa kemanusian, dan apa yg di lakukan Gubernur DKI Jakarta yaitu Ahok juga telah merusak tumbuh kembangnya anak-anak korban penggusuran dan menimbulkan trauma yang mendalam serta mempersulit pertumbuhan dan perkembangan anak, karena kurang terawat akibat belum mendapatkan kehidupan yang layak.
“Jangan atas nama pembangunan kita kehilangan rasa kemanusiaan kita,” Kata Ketum BRN Edysa Girsang
Oleh karenanya itu dengan semangat gotong royong dan bahu membahu atas dasar rasa kemanusiaan, Badan Relawan Nusantara bersama Forum Warga Kalijodo dan Rumah Sehatn dan pengobatan bagi warga eks penggusuran, yang seharusnya negara melindungi segenap rakyatnya tanpa pilih kasih.
“Semoga ini membuka nurani dan kemanusiaan kita,” imbuh Ketua Umum Badan Relawan Nasional ini.
Bahkan pihaknya melakukan pengobatan untuk semua warga setempat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Kami bersama Forum Warga Kalijodo dan Rumah Sehat Amira mengadakan pengobatan untuk warga sini”. Tutupnya