JEMBER, Selasa (3/12/2019) suaraindonesia-news.com – Bertempat di Alun-alun Jember sejumlah siswa penyandang disabilitas menampilkan kesenian tradisional, mereka terlihat percaya diri menampilkan alat musik angklung, Selasa (3/12) pagi.
Meski mengalami keterbatasan fisik, anak-anak penyandang disabilitas tersebut mampu memainkan alat musik dari bambu secara kompak hingga menghasilkan alunan musik yang indah.
Tidak berhenti di situ saja, mereka juga menampilkan kesenian islami yakni hadrah.
Para disibilitas netra ini mampu membacakan sholawat nabi dengan suara yang merdu yang diiringi alat musik rebana.
Bahkan sejumlah siswi disabilitas rungu mampu menampilkan tarian tradisional sampir sarong. Meski tidak bisa mendengar namun mereka mampu bergerak seirama dengan alunan musik.
Penonton pun dibuat kagum dengan gerakan lemah gemulai para siswi tersebut.
“Kita lihat tadi panggung seni budayanya luar biasa ya,tunarungu pun bisa menari dengan rancak walaupun mereka tidak bisa mendengar musiknya,” kata Bupati Jember, dr. Faida, MMR.
Pada peringatan Hari Disabiltas Internasional 2019 ini, para penyandang disabilitas juga mendapat sejumlah bantuan dari Pemerintah Kabupaten Jember yakni 1000 Kartu Indonesia Sehat (KIS), Beasiswa untuk 18 orang mahasiswa difabel, puluhan alat bantu disabilitas dan pemberian kelengkapan dokumen adminduk.
“Kita juga latih para disablitas ini supaya mereka bisa mandiri secara ekonomi, lebih dari 200 orang yang telah berhasil sesuai minat bakatnya, ada yang menjahit, bengkel, merias dan lain-lain,” pungkasnya.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Oca