JEMBER, Selasa (23/08/2022) suaraindonesia-news.com – Sedikitnya ada 611Pondok Pesantren yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Jember. Dari jumlah tersebut, baru 10 persen atau sekitar 60 pondok pesantren yang telah memiliki dan menjalankan koperasi.
“Tentu potensi ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan saya sebagai pemimpin daerah di Kabupaten Jember menyatakan siap untuk bersinergi dengan Bank Indonesia untuk mewujudkan Indonesia memimpin perekonomian syariah dunia,” terang Bupati Jember Hendy Siswanto usai menghadiri acara Road to Fesyar 2022 di halaman KPwBI Jember, Senin malam 22 Agustus 2022.
Hendy menambahkan, ratusan pondok pesantren tersebut dapat difokuskan untuk pengembangan produk halal sehingga akan tercipta 611sentra produk halal yang maksimal.
“Satu pondok pesantren satu produk, artinya bakal ada 611 produsen untuk produk halal itu sendiri dan istimewanya lagi, satu pondok pesantren itu paling tidak memiliki 300 santri, dengan jumlah santri ini maka usaha pesantren bisa jadi besar dan kuat,” terang Hendy Siswanto.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember, Yukon Afrinaldo mengatakan, Indonesia sedang berambisi menjadi pemain utama sektor ekonomi syariah karena Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim yang besar.
Data yang dikeluarkan State of Global Islamic Economic 2022, Republik Indonesia menempati posisi keempat dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, setelah Malaysia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
“State of Global Economy 2022 menyebutkan kontribusi umat islam terhadap gaya hidup halal dunia itu sebesar USD 2 triliun, jadi inilah potensi yang besar bagi UMKM kita yang bergerak di bidang industri halal. Kemudian potensi ini juga kita andalkan sebagai sumber pertumbuhan baru ke depan,” ungkap Yukon Afrinaldo.
Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama gotong royong memperkuat perekonomian berbasis syariah untuk mendorong Indonesia dapat memimpin perekonomian syariah dunia.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam
