Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
EkonomiRegionalTeknologi

Ratusan Pedagang Ikan Pasar Panton Labu Tolak Rencana Relokasi

Avatar of admin
×

Ratusan Pedagang Ikan Pasar Panton Labu Tolak Rencana Relokasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20210406 174000
Foto : Puluhan pedagang ikan Pasar Kota Panton Labu saat menyampaikan sikap penolakan terhadap rencana relokasi.

ACEH UTARA, Selasa (06/04/2021) suaraindonesia-news.com – Kurang lebih seratus pedagang pasar ikan Kota Panton Labu tolak rencana relokasi ke pasar baru yang akan di bangun pasar ikan ditempat lain. Pedagang ikan berpendapat jika direlokasi ke tempat lain akan berdampak sepi pembeli mengingat lokasi yang akan dibangun jauh dari pusat keramaian dan tidak strategis.

Pedagang khawatir jika direlokasi di bangunan pasar yang baru akan sepi pengunjung/pembeli. Selanjutnya pedagang ikan mengatakan selama ini mereka sudah nyaman berjualan ikan dipasar lama. Apalagi mengingat pengalaman tahun 2004 saat dipindahkan dari Pajak lama, ke pajak Desa Sama Kurok (sekarang) butuh waktu beberapa tahun-tahun baru maju atau ramai pembeli.

Hal itu diungkapkan Pedagang ikan Bustamam (43) mewakili semua pedagang ikan kepada media ini Selasa (06/04). Menanggapi rencana pemerintah akan membangun pasar ikan yang baru di lokasi yang jauh dari pasar ikan saat ini.

Baca Juga :  Kapolres Grobogan Yang Baru, Blusukan Menyapa Masyarakat

“Kami sangat keberatan bila harus dipindah lagi ke tempat lain, soalnya kami sudah nyaman berdagang di pajak ikan yang sekarang, di sini saja sudah sedikit sepi pengunjung/pembeli yang datang membeli ikan selama pandemi covid-19, gimana nanti jika dipindah ketempat baru lagi,” kata Bustaman.

Bagi pedagang ikan kata Bustaman, Pemerintah tidak perlu memindahkan pasar ke tempat lain, yang paling penting pasar ikan yang sekarang direhab atau ditata kembali dengan baik itu sudah cukup. Saran Mustafa yang di iyakan pedagang lain nya.

“Yang kami butuhkan sekarang adalah gedung pasar ini direhab kembali, mengingat kondisi atap semua sudah bolong-bolong, saat hujan pedagang kocar kacir tidak ada tempat berlindung. Plafon nya pun sudah koyak-koyak karena sudah lapuk,” keluhnya.

Baca Juga :  Keluarga Besar Disperkimhub Sumenep Mengucapkan Selamat Harjad Sumenep ke-754

Padahal kata dia, setiap hari ditarik uang per pedagang Rp 5000, tapi gedung tidak direhab.

“Pokoknya kami tegaskan semua pedagang ikan sudah sepakat tidak mau pindah ke tempat lain,” tegas Bustamam.

Sementara M. Yusuf selaku Sekcam Tanah Jambo mengatakan, dirinya tidak tau tentang masalah rencana pemindahan Pasar ikan, masalah terebut ditanya langsung dengan Camat, karena menurutnya camat yang turun ke lapangan.

“Iya saya tau tentang bangunan pajak ikan, itu pak Camat yang paham karena beliau sendiri yang turun lapangan,” pungkas M.Yusuf.

Reporter : Masri
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful