Surabaya, Suara Indonesia-News.Com – Buku hingga saat ini masih dipergunakan di setiap negara. Dengan jenis yang beragam, novel, biografi, dongeng, ilmiah, dan banyak lainya. Namun, masih sedikit orang yang menyadari pentingnya membaca.
“Buku adalah sumber ilmu yang sifatnya abadi, mudah diakses, murah, dan sangat bernilai. Pengetahuan, pengalaman, dan apapun itu jika tidak dituliskan atau diabadikan maka akan menjadi sia-sia. Tidak akan ada transfer ilmu, regenerasi nilai, dan seterusnya. Sehingga akan putus di masa tertentu,” kata Noveina Silviyani, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FIKOM UKWMS), Minggu (1/11/2015).
Pengikis budaya membaca, lanjut Noveina, adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang kian canggih. Setiap generasi sudah tidak asing dengan teknologi. Anak-pun bukan tidak mungkin dapat mengoperasikan smart phone saat ini.
“Maka akan menjadi masalah bagi umat manusia jika mereka tidak suka membaca,” Ujar Noveina. Menurutnya, penemuan paling canggih di dunia adalah ditemukanya alfabet yang membantu manusia dapat saling berkomunikasi secara verbal.
Menangkap fenomena yang terjadi, menjadikan sebuah inspirasi bagi Monica Sutikno anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIKOM WM mengadakan kampanye ‘Yuk Cerdas Dengan Membaca’.
“Hingga saat ini, saya masih membutuhkan buku untuk mengkaji teori yang saya gunakan dalam pembelajaran di bangu kuliah, maka sangatlah penting untuk mengajak orang-orang khususnya orang tua untuk menanamkan budaya membaca sejak dini,” ujar Monica.
Kampanye yang berkerjasama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (DKP) dan Perpustakaan Umum Kota Surabaya yang diwakili Novita, mampu menarik minat para pengunjung Taman Prestasi Surabaya. Dirinya mengaku senang karena melihat antusiasme pengunjung untuk berpartisipasi dalam kampanye ini.
“Warga sempat berjubel untuk melihat kampanye kami, lalu mereka menyuruh anak-anak mereka untuk ikut duduk di area kami,” tutupnya.
Yani, warga Ngagel Rejo yang kebetulan mengajak anak dan suaminya untuk berkeliling taman, tertarik untuk mengajak anaknya berpartisipasi dan aktif mendampingi anaknya membaca.
“Saya rasa membaca memang sangat penting, apalagi membaca buku cerita untuk anak yang masih kecil. Imajinasi mereka akan terasah, tetapi kita sebagai orang tua juga dapat mengontrol. Berbeda ketika mereka sudah akrab dengan smartphone, dengan kemajuan internet, saya yakin tidak bisa mengontrol apa yang dikonsumsi anak saya lagi,” tutur Yani.(Adhi).
