LUMAJANG, Selasa (18/2/2020) suaraindonesia-news.com – Adanya berita aksi penculikan anak membuat sejumlah wali murid merasa resah. Namun hal itu sudah diantisipasi oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang, Drs Agus Salim, M.Pd.
Yang mana sejak hari Jumat (14/2) lalu, kata Agus Salim mengeluarkan surat himbauan perihal kewaspadaan terhadap upaya penculikan anak kepada semua Kepala satuan pendidikan KB/TK, SD, SMP Negeri atau swasta se Kabupaten Lumajang.
“Ini sebuah upaya mencegah terjadinya upaya penculikan anak khusus anak usia sekolah,” katanya kepada media ini.
Menurut Agus Salim, pihaknya melakukan tindakan ini atas adanya kejadian percobaan penculikan yang terjadi di SDN Kandangjati Kulon 01 Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, hari Rabu (12/2) lalu.
“Saya minta kepada peserta didik, agar dijemput atau diantar oleh orang yang dikenali, lebih baik ya orang tua atau saudaranya,” paparnya.
Selain itu, Agus Salim meminta juga, agar peserta didik yang tidak dijemput oleh orang tua, keluarga atau orang yang dikenali pihak sekolah, maka peserta didik meminta kepada guru atau Kepala Sekolah untuk menelponkan orang tua, keluarga atau orang yang dikenal pihak sekolah untuk menjemputnya.
“Pada jam istirahat, kalau bisa peserta didik berada di lingkungan sekolah, baik itu untuk sekedar jajan,” ujarnya lagi.
Maka dari itu, ditegaskan Agus Salim, pihak sekolah wajib membuka kantin sekolah dengan menjual makanan dan minuman yang higenis.
“Selain menjaga kesehatan, kantin sekolah dapat menghindarkan dari aksi penculikan anak,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang wali murid asal Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Suriyadi, kepada awak media menyampaikan keresahan wali murid atas berita-berita di media sosial, terkait kebenarnya.
“Kalau sudah ada himbauan seperti ini kan kami sebagai wali murid akan berwaspada dalam menjaga anak,” ungkapnya.
Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publiser : Oca