Ramadhan, Penjual Nanas Musiman Laris Manis - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
EkonomiRegionalTeknologi

Ramadhan, Penjual Nanas Musiman Laris Manis

×

Ramadhan, Penjual Nanas Musiman Laris Manis

Sebarkan artikel ini
IMG 20220415 123834
Hendra (30) pedagang buah nanas musiman saat melayani pembeli dipingir jalan di Gampong (Desa) Baharu, Kec. Blang Pidie.

ABDYA, Jumat (15/4/2022) suaraindonesia-news.com – Di bulan Ramadhan, Pedagang musiman buah nanas, yang berjualan dipinggiran jalan nasional Gampong (Desa) Baharu, Kecamatan Blangpidie, laris manis.

Menurut Hendra (30) pedagang buah nanas musiman yang berjualan dipinggiran jalan nasional Blangpidie Tapak tuan, di Gampong (Desa) Baharu, Kecamatan Blangpidie. Sejak awal Ramadan, banyak warga yang memburu dagangannya, buah yang mengandung vitamin C itu diburu pembeli untuk berbagai kebutuhan. Mulai untuk salah satu bahan es buah hingga bahan olahan kue lebaran.

Hendra menceritakan, dirinya dalam sehari kini bisa menjual nanas sebanyak rata-rata 200- 300 buah. Penjualan buah nanas pada Ramadan ini melonjak saat memasuki pekan kedua Ramadan.

“Semakin dekat lebaran biasanya semakin ramai,” kata Hendra warga Desa Kepala Bandar, Kecamatan Susoh, yang telah berjualan buah nanas dipinggiran jalan nasional Blangpidie – Tapak Tuan, di Gampong (Desa) Baharu.

Selanjutnya, Hendra mengungkapkan, buah nanas banyak digunakan warga setempat sebagai salah satu bahan baku pembuatan kue atau makanan lainnya. Selain itu, laris-manisnya buah-buahan ini mengingat tingginya animo masyarakat membeli aneka buah-buahan juga sebagai menu pilihan hidangan dan minuman buka puasa yang menyegarkan dan menyehatkan.

Baca Juga :  JPU Tuntut 3 Bulan Penjara Terdakwa Pencemaran Nama Baik di Sidang PN Pati

Meski di Berastagi Sumatra Utara banyak warga yang mengembangkan buah nanas, namun sebagian buah nanas yang diperjualbelikan di tempat itu didatangkan dari Kuala Simpang dan Subulussalam.

“Soal harga setiap tahunnya selalu naik, kalau tahun lalu satunya Rp 5.000, sekarang jadi Rp 8.500,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang pembeli, Nurvita (42), mengaku membeli buah nanas untuk kebutuhan membuat kue nastar. Dia mengaku setiap Ramadan selalu membeli buah nanas.

“Saya kan kebetulan banyak yang pesan kue nastar untuk lebaran, selainya saya buat dari nanas. Jadi ya saya selalu beli,” katanya.

Sekali membeli, Nurvita, minimal membeli sepuluh buah nanas.

“Dalam seminggu saya beli satu sampai dua kali, tergantung dari pesanan kuenya,” imbuhnya.

Reporter : Nazli
Editor : Redaksi
Publisher : Ipul