PROBOLINGGO, Rabu (25/8/2021) suaraindinesia-news.com – Ada ada saja, atau banyak jalan untuk menuju roma. Guna mengelabuhi masyarakat pengguna jalan agar timbul rasa kasihan pada dirinya dan mau memberi sedekah kepadanya, seseorang sengaja melakukan aksi pura pura buta dan meminta – minta (Ngemis) dengan duduk dispadan jalan yang setiap harinya banyak masyarakat lalu lalang.

Seperti yang dilakukan Faat (50), warga Desa Clarak Kabupaten Probolinggo. Untuk mengetuk hati masyarakat yang melintas, dia melakukan aksi pura pura buta, duduk dispadan jalan minta minta (ngemis) di sekitar lampu Traffic Light (TL) perempatan Flora, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.

Aksi yang dilakukan oleh Faat dengan dengan pura pura buta dan ngemis itu direkam oleh warga masyarakat sekitar. Faat yang mengaku rumahnya di Desa Clarak Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo itu setiap datang naik sepeda motor Honda GL. Untuk melakukan aksinya, sepeda motornya diparkir agak jauh dari lokasi, kemudian ganti kostum terus menuju lokasi duduk dispadan jalan dengan pura pura buta. Hal ini dilakukan oleh Faat sudah berjalan beberapa bulan, hanya jam dan lokasinya saja yang sertiap hari tidak menetap.

Aksi pura pura buta yang dilakukan Faat tersebut oleh masyarakat kemudian dilaporkan ke Dinas Satpol PP Kota Probolinggo. Rabu (25/8) siang, saat Faat melakukan aksinya di sekitar lampu TL perempatan Flora didatangi petugas dan langsung dibawa ke Kantor Dinas Satpol PP.

“Saat didatangi petugas di lokasi akan dimanakan, dia masih tetap pura pura buta, berjalan meraba raba pakai tongkat layaknya buta sungguhan. Namun oleh petugas dia tetap dipaksa naik ke atas mobil patroli untuk dibawa ke kantor. Sememtara sepeda motor Honda GL miliknya dinaiki petugas,” ujar Kepala Dinas Satpol PP Kota Probolinggo, Aman Suryaman.

Sesampai di kantor, lanjut Aman Suryaman, saat kita tanya awalnya dia bertahan pura pura buta. Setelah kita ancam akan kita laporkan ke Kantor Polisi baru dia takut dan mengaku.

“Dia mengaku melakukan aksi pura pura buta dan ngemis dengan duduk dispadan jalan baru sebulan. Namun menurut laporan masyarakat ke kita, aksi mengemis yang dilakukan pak Faat dengan pura pura buta itu sudah berjalan ber bulan bulan. Hanya lokasinya saja yang selalu berpindah pindah,” terang Aman.

Setelah kita data dan diberi pembinaan, dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, dia kita suruh pulang.