Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaEkonomiRegionalTeknologi

Pupuk Subsidi Hilang Dipasaran, Diduga Ada Permainan Oknum Distributor dan Tengkulak

Avatar of admin
×

Pupuk Subsidi Hilang Dipasaran, Diduga Ada Permainan Oknum Distributor dan Tengkulak

Sebarkan artikel ini
IMG 20191117 130818
Razali Yusuf, Ketua LSM Acheh Future.

ACEH TIMUR, Minggu (17/11/2019) suaraindonesia-news.com – Kelangkaan pupuk bersubsidi di sejumlah daerah khusus nya di Kabupaten Aceh Timur mencuat viral di media dalam dua hari terakhir, petani resah karena sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi di pasaran.

Menanggapi permasalahan tersebut Ketua Lembaga Acheh Future Razali Yusuf, mengatakan, ia menduga kelangkaan pupuk subsidi ada permainan oknum tertentu baik distributor maupun pedagang pengecer.

“Memang quota jatah pupuk subsidi di kurangi oleh pemerintah, tapi meskipun berkurang saya yakin masih cukup stok untuk kebutuhan petani,” kata Razali kepada media, Minggu (17/11) di Grand Hand Coffe Perbatasan Panton Labu.

Baca Juga :  Paket Bantuan Dari Polres Sanggau Hari Ini Diserahkan Di Dua Desa Kecamatan Kapuas

Menurutnya, hilangnya pupuk dari pasaran disinyalir jatah pupuk subsidi untuk petani di jual kepada pengusaha kebun sawit atau pengusaha tambak.

“Kita sangat yakin ada oknum distributor dan pedagang pengecer bermain, sehingga terjadinya krisis pupuk subsidi untuk petani, saya yakin mereka menimbun pupuk, saat pupuk langka mereka baru menjual dengan harga mahal, atau menjual pupuk kepada pengusaha kebun kelapa sawit,” ujar Razali.

Baca Juga :  PPP Kubu Djan Faridz Ajukan Uji Materi UU Parpol Ke MK

Lebih lanjut Razali mengatakan persoalan seperti ini sudah menjadi rahasia umum, sama halnya dengan persoalan gas elpiji subsidi, sepanjang drakula penghisap darah masyarakat masih bergentayangan tetap hak masyarakat miskin di hisap sampai habis.

“Kita minta kepada Bupati, Kapolres, Anggota Dewan untuk menelusuri dan mengusut tuntas perihal hilangnya pupuk dari pasaran, bila ada yang menyalahi aturan harus di tindak tegas,” tutup Razali.

Reporter : Masri
Editor : Amin
Publisher : Oca