PROBOLINGGO, Selasa (5/7/2022) suaraindonesia-news.com – Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggelar Job Fair Virtual, Selasa (5/7/2022).
Acara tersebut digelar di Gedung Command Center, Kantor Wali Kota Probolinggo, diikuti oleh 1027 pencari kerja dan 23 Perusahaan dengan jumlah 613 lowongan pekerjaan.
Asisten Pemerintahan Kota Probolinggo Gogol Sudjarwo mewakili Wali Kota menyampaikan, pandemi Covid-19 berdampak pada banyaknya pengurangan tenaga kerja yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi menurun.
“Job Fair virtual ini merupakan inovasi yang dilakukan oleh Pemkot Probolinggo melalui DPMPTSP-Naker, sebagai upaya mengurangi pengangguran di Kota Probolinggo,” kata Gogol Sudjarwo.
Menurutnya, Job fair virtual ini merupakan salah satu wadah bertemunya pihak perusahaan sebagai perekrut karyawan dan pihak pelamar sebagai pencari kerja secara online.
“Tujuannya untuk memberikan pelayanan di bidang penempatan tenaga kerja secara cepat, tepat, dan efisien kepada pencari kerja dan pengguna tenaga kerja. Dalam kesempatan ini terdapat 23 perusahaan dan 613 lowongan pekerjaan yang dapat diisi oleh calon tenaga kerja,” jelasnya.
Diharapkan Job Fair ini dapat memberi dampak positif bagi pencari kerja khususnya masyarakat Kota Probolinggo.
Karena dengan kegiatan Job Fair ini bisa memberikan informasi lowongan kerja, sehingga dapat terpenuhinya lowongan pekerjaan.
Ditempat yang sama, Abbas selaku Kepala DPMPTSP-Naker Kota Probolinggo, ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, meskipun pandemi Covid-19 telah landai, namun pemerintah belum menyatakan hal tersebut telah usai. Hal itu yang menjadi salah satu alasan mengapa job fair diadakan secara virtual.
Menurut Abbas kegiatan Job Fair virtual ini sangat efisien dan efektif. Karena untuk tujuannya sendiri tercapai antara yang virtual dan tatap muka.
Abbas katakan dengan Job Fair virtual komunikasi antara perusahaan membutuhkan tenaga kerja dengan para pencari kerja itu bisa sesuai dengan yang diharapkan.
“Mudah-mudahan job fair virtual ini dimanfaatkan oleh para pencari kerja untuk memilih pekerjaan sesuai kompetensi, keahlian, dan pendidikannya. Begitu juga untuk perusahaan, bisa mendapatkan tenaga kerja sesuai yang dibutuhkan,” harap Abbas.
Secara teknis, acara tersebut diawali dengan penjelasan profil perusahaan dan pekerjaan yang dibutuhkan, lalu para peserta bisa bertanya seputar perusahaan dan pekerjaan tersebut. Apabila sudah yakin, pencari kerja dapat memasukkan lamaran pekerjaan sesuai kualifikasi.
Reporter : S.Widjanarko
Editor : Redaksi
Publisher : Romla
