Puluhan Hektar Diserang Hama Putih Palsu, Distannak Abdya Berikan Obat Pembasmi

oleh -275 views

Reporter : Nazli MD

Blangpidie-Abdya, suaraindonesia-news.com – Sedikitnya 85 hektar lebih dari 1.480 hektar lahan areal persawahan di Kecamatan Setia Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) diserang penyakit hama putih palsu (Cnaphalocrocis medinalis). Hal itu membuat para petani dan pihak pertanian semakin resah menghadapi penyakt tersebut.

Keuchik (Kepala Desa) Lhang Kecamatan Setia, Barmawi Akfa mengakui, anak tani dalam desa Lhang memang sudah melakukan berbagai upaya penanganannya hama itu.

“Kami akan semaksimal mungkin menangani ancaman hama putih palsu ini,” jelasnya kepada suaraindonesia-news.com. Selasa (12/04/2016).

Barmawi menyebutkan, dirinya sebagai kepala desa sudah mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan termasuk telah melaporkan serangan hama tersebut kepada pihak Distannak Abdya.

”Kita harapkan serangan hama ini dapat segera berakhir,” harapnya.

Sebelumnya secara terpisah, Kepala BP4K Abdya Ruslan Adly didampingi Kepala BP3K Setia, Syarifuddin menyebutkan, tanaman padi yang diserang hama putih palsu di Kecamatan Setia itu diantaranya di Desa Lhang dengan luas serangan 35 Hektare termasuk kedalam areal kelompok tani Beusaberata dan di Desa Alue Dama di kelompok tani Lhung Manggis yang luasnya mencapai 50 Hektar lebih yang diserang hama putih palsu.

Menanggapi keresahan anak tani tersebut, Kadistannak Abdya, Maswadi SP.MPd bersama jajarannya langsung turun dan melakukan demontrasi pengunaan obat pembasmi hama putih palsu yang telah menyerang tanaman padi disebagaian lahan pertanian di Kecamatan Setia.

Sebelum melakukan penyemrotan massal, acara demontrasi tersebut terlebih dahulu diawali dengan penyerahan alat semprot mesin baru serta obat untuk serangan hama putih palsu. Penyerahan semprot  yang diserahkan kepada masyarakat tani Desa Lhang Setia dan di Desa Alue Dama itu langsung diberikan Kadistannak disaksikan seluruh pihak yang hadir.

Dihadapan seratusan petani, Maswadi mengakui, dalam hal serangan hama putih palsu tersebut, pihaknya tidak bisa menyalahkan siapapun, walaupun di wilayah Kecamatan Setia masa tanamnya sangat terlambat dengan daerah lain di Kabupaten Abdya.

“Serangan hama putih palsu ini terjadi karena umur padi masih berkisar 45 hari, kalau padi sudah keluar malai serangan hama ini tidak akan terjadi lagi, ini musibah, jadi tidak perlu menyalahkan siapa-siapa,” tegas Maswadi.

Pada kesempatan itu, Maswadi mengajak seluruh pihak terkait, terumata BP3K, mantri tani serta petugas PPL untuk terus selalu berkonsultasi dengan masyarakat, sehingga keresahan masyarakat tidak berkepanjangan.

Ditempat yang sama, Dandim 0110 Abdya, Letkol Inf Puji Hartono menegaskan, pihaknya mendukung segala upaya yang dilakukan petani, khususnya dalam rangka peningkatan swasembada pangan,”Saya bersama Babinsa akan terus membantu para petani,”tegasnya singkat.

Pantaun awak media ini, dalam demontrasi yang sekaligus pemberian obat secara gratis kepada petani di dua Desa dalam Kecamatan Setia itu juga ikut dihadiri Dandim 0110 Abdya Letkol Inf Puji Suhartono, Kepala BP4K Ruslan Adli, Camat Setia Ariswandi, Kabid Produksi Distannak Abdya Ir Hamdan, kepala BP3K Setia Syarifudddin beserta penyuluh lapangan, para Babinsa serta masyarakat tani lainnya.

Keterangan foto : Kadistannak Abdya, Maswadi SP.MPd (tengah) bersama Dandim 0110 Abdya, Letkol Inf Puji Hartono dan Camat Setia Ariswandi saat melakukan demontrasi pembasmi hama putih palsu di Desa Alue Dama Kecamatan Setia.

Tinggalkan Balasan