Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
RegionalSosial Budaya

Puluhan Aremania Kota Malang Nyalakan Lilin untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Avatar of admin
×

Puluhan Aremania Kota Malang Nyalakan Lilin untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Sebarkan artikel ini
IMG 20221009 122415
Foto: Puluhan Aremania Kota Malang nyalakan lilin untuk ratusan korban tragedi Kanjuruhan di Tugu Pesawat Kota Malang. (Fauzi/SI)

MALANG, Minggu (09/10/2022) suaraindonesia-news.com – Puluhan Aremania Kota Malang nyalakan lilin di depan tugu pesawat untuk ratusan korban meninggal pada tragedi Kanjuruhan Malang.

Sebagaimana pantauan di lapangan, lantunan doa dibisikkan para suporter Arema FC atau dikenal sebagai Aremania. Beberapa di antara mereka menaburkan bunga dan meletakan syal Arema FC, di bawah tugu itu.

Kesedihan yang mendalam nampak dari wajah mereka yang hadir. Semua bersedih karena tragedi yang menewaskan sedikitnya 131 orang, usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan Persebaya.

Aksi yang menurut rencana akan dilangsungkan selama tujuh hari ini merupakan bentuk solidaritas para supporter kepada rekan mereka yang tewas akibat kerusuhan.

“Untuk mendoakan teman-teman Aremania yang sudah meninggal. Juga ntuk solidaritas dari saudara Aremania juga, karena untuk insiden kemarin adalah insiden yang sangat memilukan untuk saya sendiri,” kata Fathur Ridho, seorang Aremania saat diwawancarai oleh media ini, Sabtu (08/10/2022) kemarin.

Untuk itu pihaknya berharap insiden ini dapat dijadikan pelajaran oleh semua suporter, agar tidak ada lagi permusuhan antar suporter, serta kekerasan yang dilakukan aparat keamanan terhadap suporter.

“Untuk suporter, mari kita jaga solidaritas kita. Untuk suporter-suporter yang lain, mari kita galangkan perdamaian. Jadi, jangan sampai kita suporter satu Indonesia, masih di dalam negara yang sama, kita masih banyak yang bermusuhan,” katanya menjelaskan.

Ridho menambahkan peristiwa ini tidak akan terjadi bila semua pihak menahan diri, dan tidak melakukan tindakan yang merugikan. Khususnya untuk aparat kepolisian agar mengayomi, bukan malah ikut kompetisi.

“Jadi, kalau memang ada keributan atau kericuhan seperti ini, silakan bertindak sebijak mungkin. Jangan sampai salah tindakan yang berakibat fatal seperti ini,” tandasnya.

Reporter : Fauzi
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam