Puluhan Anak Geng Motor Serang SMKN1 Beringin Usai Acara Perpisahan

oleh -589 views
Foto: Salah seorang diduga pelaku komplotan anak geng motor diamankan saat menyerang SMKN1 Beringin Deli Serdang Sumatera Utara, Selasa malam sekira pukul 22.00, WIB. (Foto: M. Habil Syah/SI)

DELI SERDANG, Rabu (22/03/2023) suaraindonesia-news.com – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN1) Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara diserang puluhan anak geng motor, Selasa sekira pukul 22.00 WIB, malam.

Informasi yang dihimpun di lokasi, kejadian bermula saat siswa SMKN 1 Beringin sedang menggelar kegiatan pembuatan vidio cinematic dalam acara perpisahan kelas 12.

Namun, ketika acara tersebut usai dan para siswa-siswi akan beranjak pulang menuju keluar pintu pagar sekolah, para siswa-siswi dihadang puluhan diduga komplotan anak geng motor.

Baca Juga: Cegah Karhutla, Begini Imbauan Polresta Deli Serdang ke Masyarakat

Dari sinilah keributan mulai pecah, ketika salah seorang dari puluhan anak yang diduga komplotan geng motor tersebut menanyakan kepada salah seorang siswa SMKN1 Beringin di depan gerbang Sekolah.

“Satu orang dari anak-anak geng motor itu nanya sama aku, siapa yang paling preman di sekolah ini,” ucap siswa yang mengaku menjadi korban pemukulan anak geng motor tersebut.

“Aku gak tau bang siapa yang preman di sini, aku jawab gitu langsung aku dipukulin dan dikeroyok entah berapa orang yang mukulin aku, banyak lah yang mukulin aku itu,” ucap siswa yang masih merasa kesakitan akibat dipukuli segerombolan anak geng motor tersebut.

Baca Juga: Polresta Deli Serdang Bekuk Residivis Curanmor

Setelah terjadi keributan di depan gerbang sekolah, siswa-siswi yang lain menjadi ketakutan hingga berlarian menyelamatkan diri dengan kembali masuk ke dalam ruang SMKN1 Beringin.

Saat di lokasi kejadian, salah satu orangtua siswa menceritakan bahwa dirinya mengetahui adanya keributan di sekolah itu saat menghubungi anaknya melalui sambungan seluler.

Baca Juga: Wabup Deli Serdang: Stok Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan Aman, Harga Relatif Stabil

“Saya tadi di rumah lihat jam sudah pukul 22.00 WIB malam, anak saya kok belum pulang, lalu saya telepon anak saya, begitu saya tanya kenapa belum pulang, anak saya sambil histeris sekolah kami diserang geng motor,” bebernya.

Masih menurut orangtua siswa itu, ketika mengetahui ada keributan di sekolah anaknya, dirinya langsung berinisiatif menghubungi pihak kepolisian dari Polsek Beringin.

“Begitu saya dengar ada keributan disekolah anak saya, saya langsung menghubungi Polsek Beringin, dan langsung berangkat kemari untuk mengetahui keadaan sebenarnya, dan Alhamdulilah saat ini keadaan sudah kondusif bahkan salah seorang pelaku sudah diamankan kepolisian,” sebut pria yang enggan namanya ditulis di media ini.

Baca Juga: Kapolresta Deli Serdang Ultimatum 7 Pelaku Penganiayaan Anggota Intel Kodim 0204

Dirinya sangat menyayangkan, masih ada anak-anak geng motor yang belum bisa diberantas kepolisian Polresta Deli Serdang.

“Sangat disayangkan hal seperti ini terjadi, terlebih lebih lagi anak geng motor ini berani sampai menyerang sekolah, bahkan saya dengar tadi dari beberapa orang yang mungkin tau dan melihat saat aksi anak geng motor disekolah ini yang dari awal kejadian keributan, kalau anak-anak geng motor ini ada yang membawa Sajam, anak saya menjadi trauma atas kejadian ini, saya mohon untuk kepolisian untuk terus mengusut kasus anak geng motor yang ada di Deli Serdang”, harapnya.

Sementara itu saat di lokasi kejadian terlihat salah seorang diduga pelaku dari komplotan anak geng motor yang ikut menyerang SMKN1 Beringin sudah diamakan dalam ruangan pos Satpam penjaga sekolah.

Saat ditanya, kepada awak media dirinya mengaku berinisial FAN (17) beralamat Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam dengan status sudah tidak bersekolah lagi. Dia juga mengaku hanya ikut ikutan temannya saja.

“Aku hanya ikut-ikutan aja bang, aku gak tau apa-apa bang, kawan-kawan ku bilang sebelum kami kemari, ada kawan kami dikeroyok di sini, makanya kami kemari bang, aku gak tau apa apa bang,” katanya dengan tertunduk.

Masih di lokasi kejadian, Sunario salah seorang masyarakat yang tinggal di sekitar sekolah merasa resah dengan aksi aksi brutal anak geng motor yang selalu mengganggu di SMKN1.

“Resah juga dengan aksi aksi anak geng motor ini, tadi saya tanya ke beberapa orang siswa, hal seperti ini sudah beberapa kali terjadi disekolah ini dengan diserang geng motor bersenjata tajam,” sebutnya.

Menurut keterangannya, pada malam ini siswa siswi lagi ada kegiatan perpisahan anak kelas 3 untuk pengambilan vidio, namun tiba tiba terjadi keributan.

Baca Juga: Cegah Karhutla, Begini Imbauan Polresta Deli Serdang ke Masyarakat

“Tahun semalam juga dibuat seperti ini, nah. Malam ini terjadi keributan, cuma saya sangat menyayangkan seharusnya kalau pihak sekolah mengadakan acara sampai malam begini diluar jam pelajaran, harus kordinasi dengan kepolisian setempat prihal keamanan, guna mengantisipasi hal hal yang tidak didinginkan terjadi, contohnya seperti malam ini, apalagi siswa yang ikut acara malam ini ada sekitar 400 orang siswa, kan banyak itu siswa yang harus dipantau, apalagi gurunya yang ngawasi cuma 1 orang dan ditambah seorang satpam,” keluhnya.

Sebanyak 400 siswa yang melakukan kegiatan di malam hari dengan diawasi hanya seorang guru dan seorang satpam sekolah tanpa ada kordinasi dengan kepolisian, hal ini sangat disayangkan pihak orangtua siswa, terlebih telah terjadi hal seperti ini yang mengakibatkan ada 3 orang siswa yang menjadi korban pemukulan anak geng motor.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar bahkan juga dari pihak sekolah, namun siswa korban pemukulan saat ini sudah dibawa pulang oleh orantuanya masing masing guna mendapatkan perawatan.

Reporter: M. Habil Syah
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam

Tinggalkan Balasan