JAKARTA, Sabtu (24/03/2018) suaraindonesia-news.com – Orangtua yang bercerai diyakini mendatangkan luka psikis bagi anak dalam rumah tangga tersebut. Tentu sulit bagi anak untuk memahami keputusan berpisah yang diambil orangtua mereka. Bahkan anak akan merasa bersalah dalam hal itu.
Lalu, bagaimana cara mengobati luka psikis anak? Bunda Naumi, Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (Kornas TRC PA) kepada awak media ini menceritakan pengalamannya terkait psikis anak.
“Berapa anak yang saya temui mengalami luka psikis saat orang tuanya bercerai,” tuturnya.
Akan tetapi, untuk mengobati luka tersebut orang tua harus bisa lakukan yakni meyakinkan anak bahwa dia selalu dicintai, jangan tutupi situasi atau menghindari anak karna kesibukan.
“Termasuk miliki rencana cadangan ketika anda batal menemui anak, Ajak anak untuk berbicara agar dia bisa terbuka, Ciptakan dukungan lingkungan yang kuat,” sambungnya.
Hal penting lain, jangan bertengkar di depan anak, ucapkan salam dengan senyum tiap kali bertemu anak dan jangan doktrin anak untuk sebuah amarah dan kebencian.
“Beri 10 hak dasar anak sesuai konvensi PBB 1998,” pungkasnya.
Reporter : Albert
Editor : Agira
Publisher : Imam
