PT. MARI Akan Akuisisi 4 Radio Lagi di 2017 - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Sosial BudayaTeknologi

PT. MARI Akan Akuisisi 4 Radio Lagi di 2017

×

PT. MARI Akan Akuisisi 4 Radio Lagi di 2017

Sebarkan artikel ini
05bdc374 b9a9 4b98 8519 c446e4d93480

Reporter: Cahya

SURABAYA, Kamis (18/5/2017) suaraindonesia-news.com – PT Mahaka Radio Integra Tbk yang menaungi 4 radio besar di jakarta dan surabaya yaitu JakFm , GenFm jakarta , Hot Fm jakarta dan Gen Fm Surabaya (MARI), rencanakan akuisisi empat perusahaan radio lagi untuk memperluas pasar. Rencana tersebut diungkapkan setelah MARI mengumumkan telah membukukan laba bersih Rp 42,675 miliar pada 2016.

“Untuk memperbesar market share maka dilakukan pengembangan,” jelas Direktur Utama PT MARI Adrian Syarkawie, dalam keterangan persnya usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di kantor Bursa Efek Indonesia  (BEI), Jakarta, Rabu malam (17/5).

Baca Juga :  HUT Surabaya ke-725, Gus Ipul-Puti: Bu Risma Makin Moncer

MARI sendiri saat ini sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 20,334 miliar untuk mendapatkan empat Radio di Jakarta tersebut sebagai pembayaran awal. Perinciannya pembayaran awal sebesar Rp 13,334 miliar atas 99,99 persen kepemilikan radio Merpati Dharmawangsa (HOT FM), pembayaran awal sebesar Rp 2,6 miliar atas 70 persen kepemilikan PT Radio Kirana Indah Suara (KIS FM), pembayaran awal 1,9 miliar atas 70 persen kepemilikan PT radio Ramako Djaya Raya (Lite FM), dan pembayaran awal sebesar 2,5 miliar atas kepemilikan 70 persen PT Radio Mustang Utama (Mustang fm).

Baca Juga :  Wadan Lantamal V Terima Kunjungan Staf Kementerian Pertahanan

“Fokusnya masih di Jakarta. Karena hampir 70 persen belanja iklannya di Jakarta,” kata Adrian.

Sementara itu Komisaris Utama PT MARI Erick Thohir mengatakan, meski telah menguasai 25 persen market share, tetapi MARI masjh berusahan untuk  mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, agar bisa terus tumbuh dan berkembang, maka MARI akan bersinergi dengan grup lain salah satunya grup Ramako.

“Mereka punya tiga radio, visinya sama. Saya tidak mau pakai bahasa akuisisi, karena itu kita coba bersinergi. Supaya penggabungan ini bisa lebih membaik,” pungkas erick.