ACEH TIMUR, Senin (07/06/2021) suaraindonesia-news.com -Pembangunan proyek Jaringan Gas (Jargas) dinilai telah merusak tata ruang kawasan kota Idi Rayeuk, kerusakan disebabkan terjadinya penggalian lubang pemasangan pipa primer di atas badan jalan.
Pernyataan tersebut disampaikan Hawin Halaina tokoh pemuda Idi Rayeuk.
Menurutnya, pelaksanaan pekerjaan pemasangan jaringan gas yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya untuk 5,016 pelanggan pada tahun 2021 dibawah program Kemetrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang tersebar di Kecamatan Idi Rayeuk dan Darul Ihsan, Kabupaten Aceh Timur telah menimbulkan dampak terhadap keindahan dan kerusakan tata ruang kota.
Untuk itu, Hawin Halaina mempertanyakan cara kerja PT Adhi Karya yang dinilai dalam pengerjaan tidak profesional. Dalam proses penggalian lubang untuk penanaman pipa telah menyebabkan kerusakan material aspal pada badan jalan.
Menurutnya, pihak pelaksana pekerjaan (PT Adhi Karya, red) harus bertanggung atas kerusakan badan jalan.
“Jalan yang rusak akibat penggalian harus di perbaiki kembali seperti semula,” tegas Hawin.
Seharusnya kata Hawin, sekelas perusahaan BUMN dalam pekerjaan menjaga kualitas dan profesional dalam melaksanakan pekerjaan.
“Selain telah merusak tata ruang kota, ratusan pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang standar, ini menunjukkan PT Adhi Karya tidak memperhatikan keselamatan pekerja nya,” pungkas Hawin.
Sementara Manager Konstruksi PT Adhi Karya, Mei saat dikonfirmasi mengatakan dalam proses pembangunan pasti ada plus minusnya.
“Terkait kerusakan kerusakan jalan memang sudah masuk dalam kontrak kita degan MIGAS,” jelas Mei.
“Kita sebagai pelaksana harus memperbaikinya kembali,” pungkasnya.
Reporter : Masri
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful
