Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Regional

Program Wirausaha Santri 2022 Sumenep Diikuti 100 Peserta, Berikut Jenis Pelatihannya!

Avatar of admin
×

Program Wirausaha Santri 2022 Sumenep Diikuti 100 Peserta, Berikut Jenis Pelatihannya!

Sebarkan artikel ini
IMG 20221002 102708
Foto: Potret pelatihan menjahit wirausaha santri 2022. (Istimewa/SI)

SUMENEP, Minggu (02/10/2022)
suaraindonesia-news.com – Melalui Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, memberikan tiga jenis pelatihan kewirausahaan.

Kepala Disbudporapar Sumenep Moh. Iksan mengungkapkan, tahun ini ada tiga jenis pelatihan dari Pemkab Sumenep untuk pelajar dan pemuda. Diantaranya pelatihan membatik, membuat blangkon dan menjahit.

“Ada tiga pelatihan yang kami berikan kepada para santri dan pemuda,” ungkapnya, Minggu (02/09).

Menurutnya, pelatihan program Wirausaha Santri Tahun 2022 tersebut diberikan kepada para santri dan pemuda yang ada di Kabupaten Sumenep, dimana diikuti oleh 100 santri dan pemuda.

Sementara kegiatan sendiri dilaksanakan di beberapa pondok pesantren yang ada di Kabupaten Sumenp. Dimana, pembukaannya telah dilaunching oleh Bupati Sumenep di Pondok Pesantren Al In’an, Kecamatan Gapura, beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Asi Dan Andrean Warga Blok Kolor Kademangan Kota Probolinggo Terima Alat Bantu Jalan dari Wali Kota

Tujuan dari kegiatan pelatihan itu adalah untuk mentransfer dan meningkatkan keterampilan siswa sehingga dapat digunakan sebagai modal untuk mencari atau membuka peluang usaha ketika mereka kembali ke kampung halaman.

“Makanya saya meminta agar tidak cukup sampai di sini (pelatihan). Artinya, selesai pelatihan peserta itu betul-betul bisa membatik (kalau yang batik) dan hasilnya bisa dijual,” kata Iksan.

Selain itu, Pemkab Sumenep tidak hanya memberikan materi saja, namun juga akan memberikan bantuan peralatan sebagai modal agar dapat membuka peluang usaha setelah mengikuti pelatihan sesuai bidang pelatihan yang ditekuni.

Segabai bentuk keseriusannya, Pemkab Sumenep juga bekerja sama dengan Diskop UKM dan Perindag setempat dalam membantu segi pemasarannya.

“Diantaranya kami sudah bekerja sama dengan Diskop UKM dan Perindag agar karya anak-anak ini nanti bisa dibantu pemasarannya,” ujar Iksan.

Pihaknya menambahkan, Pemkab Sumenep juga sedang menggalakkan batik khas Sumenep, termasuk blangkon.

“Sehingga itu juga bisa nanti pesan batiknya kepada anak-anak yang sudah dilatih. Termasuk blangkonnnya dan saat akan menjahit batinya nanti,” tambah dia.

Disamping itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, mengungkapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas terlibatnya dalam pelatihan, termasuk pesantren, karena sudah bersedia berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pemerintah Kabupaten Sumenepi menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi mahasiswa. Ketiga pelatihan yang kami tawarkan saat ini sangat dibutuhkan di Pemkot,” tuturnya.

Reporter : Ari
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam