Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Presidium GMNI Komite Miskin Kota Dampingi Korban Penculikan Dan Kekerasan Seksual

Avatar of admin
×

Presidium GMNI Komite Miskin Kota Dampingi Korban Penculikan Dan Kekerasan Seksual

Sebarkan artikel ini
2017 03 04 173850

Reporter: Iran G Hasibuan

BOGOR, Sabtu (4/3/2017) suaraindonesia-news.com – Sungguh Tragis nasib Siswi kelas Lima (5) di salah satu SDN di Kota Bogor, Jawa Barat ini.

Pada saat penyambutan Raja Arab Saudi Raja Salman bin Abdul Azis Al-Saud Rabu (01/03) kemarin, sekitar enampuluh ribu (60 ribu) siswa siswi dari tingkat SD hingga tingkat SMA di Kota Bogor dimobilisasi untuk menyambut kedatangannya, dimikian dikatakan Kabid Dikdas yang juga sebagai ketua panitia pelaksana pengarahan massa pelajar Maman Suherman kepada suaraindonesi-news.com.

Menurut Ketua Presidium GMNI Komite Miskin Kota yang juga pendamping dugaan korban penculikan dan korban kekerasan seksual,Desta Lesmana mengatakan bahwa timnya telah melakukan pendampingan korban diduga penculikan dan  pelecehan seksual salah satu siswi SDN di Kota Bogor saat mengikuti penyambutan raja arab saudi,Raja Salman.

Baca Juga :  Polres Lumajang Sampaikan Bahaya Narkoba Melalui FGD

Menurut Desta, diduga korban Mawar (nama samaran) saat itu sedang mengikuti penyambutan raja salman, korban meminta izin untuk pulang duluan.

“Namun sang guru tidak mendampingi hingga akhirnya ada seseorang pria berumur 50 tahun menghampiri korban dan mengaku sebagai teman ayahnya,” ujar Desta

Ditambahkan Desta bahwa di duga korban diajak ke arah rancamaya, dan disanalah korban mendapatkan perlakuan pelecehan seksual.

“Kami menyayangkan pihak sekolah tidak maksimal melakukan pendampingan hingga terjadinya peristiwa tersebut dan kami berharap aparat kepolisian segera mengungkap kasus ini hingga selesai dan menangkap pelakunya,” imbuhnya.

Sementara diduga korban Mawar didampingi keluarganya,Kabid Dikdas Maman Suherman dan Kepala Sekolah dimana tempat sekolahnya korban, di rumah korban,Mawar mengatakan bahwa yang dikatakan Desta itu benar.

Ditambahkan Mawar, saat sebelum dirinya dibawa terduga pelaku, terlebih dulu diberikan uang 10.000, setelah dibawa muter muter, didepan pintu ranca maya, dirinya ditawarkan pulang pake motor atau naik angkot, lantas korban meminta naik angkot.

Baca Juga :  Sepanjang Tahun 2020, Kasus Curat Mendominasi di Polres Pasuruan Kota

“Saya ditawarkan naik motor atau naik angkot, lantas kumintak naik angkot, dan terduga pelaku memintak agar ditunggu ditempat semula agar diantar pulang kerumah,” ujarnya.

Adapun pihak keluarga atau orang tua terduga korban mengatakan, atas rekomendasi dari polres Bogor Kota agar terduga korban melakukan visum hari ini sabtu (04-03) di salah satu rumah sakit di Kota Bogor.

Maman Suherman selaku Kabid Dikdas Kota Bogor terus memberikan support kepada mawar agar semangat untuk sekolah tatap tinggi.

Semangat yang diberikan Maman Suherman tersebut disambut baik oleh Mawar.

“Besok hari Senin (06-03) juga saya akan masuk sekolah pak,” ungkap Mawar.