Reporter: Jar

Sumenep, Selasa (31/01/2017) suaraindonesia-news.com – Kasus pengeroyokan dan penganiayaan di sebelah utara Polsek Kota atau depan masjid Agung Sumenep, Madura, Jawa Timur, saat ini perkaranya ditangani Polres setempat. Namun demikian, belum diketahui pasti kenapa penanganan kasus tersebut dilimpahkan atau sengaja diambil alih Polres?

Sebelumnya, kasus dengan nomer laporan STPL/09/I/2017/JATIM/RES/SMP/SEK SMP Kota itu ditangani Polsek Kota Sumenep. Akan tetapi, hingga sepekan sejak pelaporan, Polsek setempat belum juga mengamankan dan menetapkan tersangka.

“Informasi yang kami terima dari Polsek Kota, kasus yang menimpa klien kami sudah dilimpahkan penanganannya ke Polres Sumenep,” kata PH Korban, Ach Supyadi, Selasa (31/1/2017).

Ia menuturkan, pihaknya mengaku tidak mengetahui secara jelas sebab dialihkannya kasus yang ditanganinya itu. Namun, ia berharap dengan pengalihan tersebut, kasus yang menyebabkan tiga orang korban mengalami luka dan lebam itu dapat segera selesai.

“Terutama pengamanan pelaku. Soalnya, meski terlapor dan barang bukti sudah ada, tapi sampai saat ini belum diamankan,” ujarnya.

Sementara, saat wartawan hendak konfirmasi ke Mapolres Sumenep untuk melakukan konfirmasi terkait pengalihan dan perkembangan kasus pengeroyokan itu, aparat kepolisian terkait tidak ada yang berkenan memberikan penjelasan.

Kasat Reskrim Polres Sumenep, AKP Moh. Nur Amin, berdalih jika pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan karena sudah bagian khusus yang bertugas yakni Kasubag Humas.

Kemudian ketika wartawan mendatangi Kasubag Humas, AKP Suwardi, dirinya juga tidak bisa memberikan jawaban. Ia berdalih, pihaknya baru saja menjabat sebagai Kasubag Humas menggantikan anggota lama yang saat ini sudah pensiun.

“Saya baru duduk disini (Kasubag Humas, red) jadi saya belum bisa memberikan keterangan apapun,” kata Suwardi, Kasubag Humas Polres Sumenep.