Jakarta, Suara Indonesia-News.Com – Pihak kepolisian mengungkapkan, otak dari aksi teror bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, pada Kamis 14 Januari 2016, adalah Muhammad “Bahrun Naim” Anggih Tamtomo alias Abu Rayan.
Namun, pihaknya belum menjelaskan secara spesifik, alat bukti apakah yang dimiliki Polri hingga menunjuk Bahrun Naim sebagai penggerak dengan empat pelaku bom Sarinah tersebut.
Irjen Anton Charliyan, Kepala Divisi Humas Mabes Polri mengatakan, alat bukti yang dimiliki Polri, didasarkan kepada keterangan saksi terdahulu (penangkapan teroris sebelum bom Sarinah) dan informasi dari intelijen.
“Spesifik hubungan BN (Bahrun Naim, red) dengan pelaku bom Sarinah, dari keterangan salah satu saksi ada terjalin komunikasi langsung dengan BN. Tapi apakah komunikasi lewat jaringan dan lain-lain masih kita dalami,” kata Irjen Anton Charliyan di Humas Mabes Polri, Rabu (20/1/2016).
Sementara, mengenai keterkaitan Bahrun Naim dengan ISIS di Suriah, jelas Anton, yang bersangkutan merupakan koordinator ISIS di Indonesia.
“Ya jelas kalau BN dengan ISIS di Suriah itu, BN itu sekarang disana, bahkan orang Indonesia di Suriah diterima oleh BN. Dia sebagai koordinator berdasarkan keterangan dari orang yang sudah pulang dari sana (Suriah, red),” tukasnya.(Tim).













