Polresta Bogor Kota Tanda Tangani MoU Pencegahan Narkoba Masuk Kurikulum Pelajaran

oleh -300 views
Polresta Bogor Kota Tanda Tangani Mou Pencegahan Narkoba Masuk Kurikulum Pelajaran Sekolah Se Kota Bogor Dengan Walikota Bogor

BOGOR, Sabtu (28 Oktober 2017) suaraindonesia-news.com – Tingginya angka peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kota Bogor mendapat perhatian serius dari pemerintah kota Bogor.

Oleh karena itu, Polresta Bogor Kota dan Pemerintah Kota Bogor sepakat untuk bekerjasama memasukan materi pencegahan penyalahgunaan narkoba dalam kurikulum sekolah.

Perjanjian kerjasama tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Pelajar Kota Bogor tersebut ditandatangani oleh Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Ulung Sampurna Jaya dan Walikota Bogor Bima Arya bertepatan dengan kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan di Gor Pajajaran Bogor, Sabtu (28/10).

Hadir dalam penandatanganan kerja sama tersebut Danrem 061/Sk Kolonel Inf. Mirza Agus, Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Arm. Doddy Suhadiman, Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat dan Kepala Disdik Kota Bogor Fahrudin serta ribuan pelajar di kota Bogor.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Ulung Sampurna Jaya mengatakan, bahwa masalah narkoba sudah bukan lagi darurat akan tetapi sudah menjadi musibah. Sebab, dari data yang ada narkoba bisa menghancurkan Bangsa. Karena sehebat apapun generasi muda kalau sudah terkena narkoba akan hilang harapan masa depannya.

“Masalah narkoba ini sangat serius sekali, jika kemarin disampaikan darurat narkoba, tapi saya menyampaikan sudah musibah narkoba. Di Kota Bogor sendiri, belum satu tahun saja sudah hampir 200 kasus dari ratusan tersangka yang ditangkap, dan rata-rata disitu ada pelajar serta pemuda usia produktif dibawah 40 tahun,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Satnarkoba Polresta Bogor Kota Kompol Agah Sonjaya menjelaskan, materi pencegahan narkoba akan dimasukan dalam pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Sedangkan pengajarnya adalah guru-guru olahraga dan Bimbingan dan Konseling (BK).

“Pada saat belajar, materi yang akan menyampaikan kepada anak-anak adalah guru-guru olahraga dan BK. Untuk materi kita kerjasama dengan Disdik dan bahan materi akan disusun sesuai arahan pimpinan (Kapolresta) sama dengan materi se-Jawa Barat,” kata Agah. (Iran/Jie)

Tinggalkan Balasan