SUMENEP, SUARA INDONESIA-NEWS.COM – Sebanyak 55 polwan yang mengikuti pelatihan kerja di Polres Sumenep, diwanti-wanti tidak melakukan pelanggaran, utamanya pelanggaran kode etik Polri dan tindak kriminal lainnya.
Para polwan diharapkan mengikuti kegiatan pelatihan dengan penuh semangat, sehingga mereka nantinya mendapatkan nilai yang cukup bagus.
“Para polwan yang sedang mengikuti latihan kerja disini akan diberikan penilaian, cuma saya berharap mereka tidak melakukan pelanggaran utamanya pelanggaran kode etik, serta tindak kriminal, karena bila itu terjadi mereka akan dikeluarkan,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, Senin (15/12/2014).
Penilaian terhadap polwan yang sedang mengikuti pelatihan nantinya akan dipadukan dengan nilai yang mereka dapat selama pendidikan. Dengan tenaga polwan di institusi polri, pembagian tugas polwan akan merata di selurug polres, karena hingga saat ini keberadaan polwan masih sangat minus.
Disinggung keberadaan di Polres Sumenep yang hanya 8 orang, Kapolres berharap ada banyak jatah polwan yang di tempatkan di Sumenep. Sehingga setiap polsek akan akan kebagian satu orang tenaga polwan.
“Idealnya masing-masing polsek memiliki satu tenaga polwan, sehingga mereka bisa menangani masalah KDRT dan anak bawah umur, mudah dengan banyaknya tenaga Polwan yang di rekrut polri, Sumenep banyak mendapat bagian tenaga polwan,” harapnya.
Untuk rekrutmen tenaga polwan tahun 2014 ada sekitar 7000 tenaga polwan, lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 5000 orang. Sedangkan para polwan yang sudah selesai mengkuti pendidikan, akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing untuk melaksanakan tugas dari institusi kepolisian.
Dengan begitu, tugas yang selama ini banyak terbengkalai akan teratasi dengan penambahan tenaga.
Diakui Joko, tugas-tugas polisi yang selama banyak terbengkalai yaitu masalah KDRT, anak bawah umur dan masalah perempuan. (Zai/udien).