SUMENEP, Kamis (16/7/2020) suaraindonesia-news.com – Enam bulan terakhir ini, atau semasa Pandemi Covid-19 maraknya peredaran Narkotika di tengah kehidupan masyarakat. Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur ungkap 52 Kasus Narkotika jenis sabu dengan 76 tersangka.
“Barang bukti (BB) yang berhasil kami amankan kurang lebih 246,89 gram sabu-sabu,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Darman saat konferensi pers, Kamis (16/7).
Pengungkapan kasus Narkotika jenis sabu di Sumenep, merupakan hasil investigasi petugas Polres Sumenep diantaranya: 35 kasus hasil dari Satresnarkoba dan 17 kasus hasil dari Polsek jajaran.
“Barang bukti (BB) yang berhasil diamankan oleh Polres Sumenep kurang lebih 246,89 gram sabu-sabu,” jelasnya.
Dalam kasus Nakotika ini, selama masa Covid-19 yang berhasil diungkap oleh petugas Polres Sumenep sebanyak 52 kasus dan 76 tersangka.
“72 merupakan tersangka berjenis kelamin laki-laki dan 4 adalah perempuan,” ungkapnya.
Dari jumlah pengedar ungkap kasus tersebut. Tersangka diantaranya berusia 14 tahun hingga 15 tahun. Rata-rata 25 tahun sampai 64 tahun.
“Dari 76 tersangka yang diamankan oleh petugas, 15 orang diantaranya merupakan pengedar, 32 orang kurir dan 29 orang pemakai,” paparnya.
Dalam pengungkapan kasus Narkotika Polres Sumenep terus melakukan koordinasi dengan Polres Pamekasan dan Polres Sampang. Sehingga bisa mengetahui jaringan Narkotika serta mempermudah penangkapan badar sabu.
“Jaringan terbesar di daerah Kabupaten Sumenep, masih di Kota,” ujarnya.
Sementara, pihaknya terus berupaya melakukan pengintaian dan melakukan koordinasi dengan Polsek jajaran. Sehingga pihaknya mengatahui keberadaan posisi bandar Narkotika yang ada di Kabupaten Sumenep.
“Kami akan bekerja keras menangkap pengedar, dan kami yakin bandar yang ada di wilayah jajaran Sumenep nanti akan tertangkap,” tandasnya.
Reporter : Dayat
Editor : Amin
Publisher : Ela
