SAMPANG, Rabu (25/9) suaraindonesia-news.com – Polres Sampang mengadakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1446 H dan Istighosah bersama Pilkada damai, yang ditempatkan di Mapolres Sampang, Selasa (24/9) pukul 19.00 WIB, dengan menghadirkan penceramah KH Abdurrahman Al Kautsar.
Pada kesempatan itu, Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono juga mengundang pasangan Cabup dan Cawabup nomor urut 01 dan 02 yaitu, KH Muhammad Bin Mu’afi Zaini (Kyai Mamak) dan H Abdullah Hidayat (Mas Ab) MANDAT, dan H Slamet Junaidi dan H Ahmad Mahfud.
Juga Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto, Forkopimda Sampang beserta jajarannya, ulama Sampang, Ketua MUI Sampang, Ketua PC NU Sampang, Pimpinan Muhammadiyah Sampang, Ketua KPU Sampang, Ketua Bawaslu Sampang, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Sampang, Camat se Sampang, Ketua Organisasi Media Sampang, Ketua Ormas, Tomas, Ibu-Ibu Bhayangkari dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono mengatakan, Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, tapi juga momen refleksi spritual dan upaya mendalami serta meneladani ajaran-ajaran ahlak beliau dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, marilah kita saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada.
Ia juga mengajak berkomitmen dalam menciptakan Pilkada Tahun 2024 Kabupaten Sampang, yang tertib, taat hukum dan damai. Pada para tokoh dihimbau melaksanakan Pilkada damai dengan memakai perundang–undangan yang berlaku.
“Antara lain, tidak melaksanakan politisasi SARA, penyebaran hoak, ujaran kebencian, ujaran kebencian, penghasutan dan propaganda-propaganda lain yang kiranya tabu dilakukan,” himbau Kapolres Sampang, AKBP Hendro Sukmono.
Sementara dalam ceramahnya, KH Abdurrahman Al Kautsar mengatakan, dari tadi saya dengar doanya minta keamanan dalam pelaksanaan Pilkada Sampang Tahun 2024. Amanlah, karena kedua Cabup dan Cawabup mempunyai niatan yang baik untuk masyarakat Kabupaten Sampang. Jadi tetap aman dan damai.
Dikatakannya, tebarlah kasih sayang dan cinta diantara sesama melalui keimanan yang kokoh dan kuat. Karena, orang yang mampu menebar kasih sayang dan kedamaian diantara sesama berarti ke imanannya kuat.
“Orang Islam yang baik, dengan tetap menebar kebaikan dan kedamaian dan tetap respek harus menghormati dan mengasihi terhadap siapapun, mau cocok atau tidak cocok serta mau sepandangan atau tidak sepandangan, ia tetap menebar kasih sayang dan cinta,” tutur KH Abdurrahman Al Kautsar.
Terakhir acara ditutup dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sampang, KH Buchori Ma’sum.