Polres Lumajang Tindak Tegas Pengedar Narkoba Jaringan Sukobana Sampang

oleh -325 views
Kapolres Lumajang saat berkoordinasi dengan Kepala BNNK Lumajang usai rilis pemusnahan narkoba.

LUMAJANG, Selasa (29/10/2019) suaraindonesia-news.com – Reskoba Polres Lumajang berhasil uangkap 5 kilogram sabu-sabu jaringan Sukobana, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Menurut Kapolres Lumajang, AKBP DR M Arsal Sahban, mengungkap kasus narkoba itu tidak mudah, karena jaringan yang sangat besar dan tidak pernah bertatap muka, hanya melalui WA dan Facebook.

Bantuan BNN Kabupaten Lumajang kata AKBP Arsal juga sangat mendukung, bahkan sampai penangkapan di wilayah Polsek Sawah Besar Jakarta dan juga dari BNN Pusat.

“Sistem sudah mengantisipasi semuanya. Proses pemusnahan sudah dilakukan sedemikian rupa,” katanya.

Totalnya, menurut Kapolres Lumajang, ada sekitar 4,37 kg, dan dari Batam 5 kg.

“Targetnya, Kabupaten Lumajang bersih dari narkoba,” tegasnya.

Awalnya, kata AKBP Arsal, pelaku membawa 10 kg dengan upah 50 juta. Yang kedua kalinya juga sama.

“Dan pada saat pelaku membawa barang yang kedua kalinya ini ke Lumajang, baru kami bisa tangkap,” bebernya.

Sementara itu Wakil Bupati (Wabup) Lumajang, Indah Amperawati, dihadapan sejumlah wartawan sangat menyayangkan kalau di Kabupaten Lumajang ada penemuan 5 kg sabu, yang menurutnya, itu sama dengan sejumlah lima puluh ribu pengguna sabu-sabu, jika setiap pengguna memakai 1 gram.

“Kami sangat sedih, karena ditemukan 5 kg. Berarti pengguna di Kabupaten Lumajang ini juga banyak,” ungkapnya.

Bunda Indah, panggilan akrab Wabup Lumajang, menyampaikan bahwa semua masyarakat diminta bersama-sama memantau, demi meminimalisir peredaran narkoba di Kabupaten Lumajang.

“Ini adalah kado terakhir Kapolres buat Pemerintah Kabupaten Lumajang. Dengan kepindahan Kapolres ini tidak menurunkan semangat dan terus berjuang melayani masyarakat nantinya,” terang Ketua DPC Partai Gerindra ini.

Bunda Indah juga menekankan bahwa, angka kriminalitas di Kabupaten Lumajang menurun.

“Kami tidak ingin dijuluki kota penuh begal, maling, atau kota narkoba,” pungkasnya.

Pemkab akan terus berkerja sama untuk menanggulangi peredaran narkoba, bersama-sama dengan instansi terkait.

Orang tua diminta mewaspadai anaknya, agar ke depan tidak terjadi lagi.

Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publiser : Marisa

Tinggalkan Balasan