Reporter: Iran G Hasibuan
Bogor, suaraindonesia-news.com – Dalam rangka persiapan penanganan aksi demonstrasi yang akan dilakukan oleh masyarakat, Polres Bogor menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Jalan Raya Tegar Beriman Cibinong, Kabupaten Bogor guna menghadapi hari buruh nasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei 2016 mendatang.
Simulasi ini dilakukan di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (26/04/2016), siang. Pada simulasi ini,Polres Bogor menerjunkan 1.200 anggota Polres Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan, Simulasi ini merupakan latihan gabungan yang turut melibatkan unit Sabhara, satuan intel dan pelopor, serta tim Jihandak dari Brimob Kelapa Dua Depok yang akan turut membantu.
“Dilibatkannya tim Jihandak Brimob untuk mengantisipasi apabila ada ancaman bom. Selain itu kami juga mendapatkan bantuan dari Damkar, PMI, dan Satpol PP Kabupaten Bogor,” jelas Suyudi.
Suyudi juga mengatakan, kronologi kejadian dalam simulasi ini adalah,masyarakat berunjuk rasa karena ketidakpuasan, baik itu buruh maupun peserta pemilu. Unjuk rasa awalnya berlangsung damai namun akhirnya berakhir ricuh. Petugas gabungan dari TNI dan Polri akhirnya membubarkan aksi unjuk rasa tersebut.
“Saya mengimbau agar para buruh berkegiatan di Bogor dan tak pergi ke Jakarta saat hari buruh pada 1 Mei mendatang,” tuturnya.
Ditambahkannya bawa mereka optimistis hari buruh nanti berjalan dengan damai, karena sudah melakukan pendekatan persuasif untuk merayakannya di Bogor dengan berolahraga bersama dan menonton panggung gembira, ujarnya.
Dikatakan Suyudi , simulasi ini akan dimantapkan kembali pada Jumat (29/4/2016) lusa dan akan dihadiri oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Jodie Rooseto.
“Latihan simulasi ini diadakan bertujuan agar anggota Polri siap siaga apabila sewaktu waktu ada kegiatan demonstrasi besar-besaran yang berujung kericuhan,” ungkap Suyudi.
