KOTA BATU, Jumat (9/2/2018) suaraindonesia-news.com – Jajaran kepolisian resort (Polres) Batu, jumat (9/2/2018) berhasil menghalau puluhan gerombolan perusuh Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018.
Polisi berhasil memukul mundur para perusuh yang hendak menggagalkan pilkada Jatim, namun beruntung dalam peristiwa itu tidak sampai memakan korban jiwa ataupun yang terluka, baik dari pihak kepolisian maupun para perusuh.
Lantaran kerusuhan yang terjadi di halaman Mapolres Batu itu merupakan bagian simulasi pengamanan Pilkada serentak yang rencananya akan digelar Juni 2018 mendatang.
Dalam simulasi itu diperagakan para perusuh memprotes selisih hasil perhitungan suara saat dilakukan rekapitulasi tingkat KPU.
Situasi pecah, para perusuh tidak terima jagonya kalah, mereka menuding penyelenggara Pilkada dalam hal itu KPU berbuat curang. Mereka menuding KPU tidak netral.
Bahkan mereka berusaha memukul aparat keamanan dengan botol air mineral, kayu dan lain-lain, namun upaya mereka gagal, Tapi apa boleh dikata para perusuh tersebut dipukul habis oleh kepolisian bersenjata lengkap.
Baca Juga: Percepat Pengelolahan Keuangan Daerah, Pemkot Batu Terapkan Simda Online
Dalam simulasi pengamanan Pilkada 2018 itu yang disaksikan oleh langsung oleh Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, Ketua DPRD kota Batu, Cahyo Edy Purnomo, anggota KPU kota Batu, Panwaslu Kota Batu, Pejabat di lingkungan Pemkot Batu dan Pemkab Malang, TNI, Tokoh Agama, tokoh Masyarakat dan lembaga terkait.
Usai simulai dilanjutkan dengan Deklarasi Damai Pilkada 2018 dan dilanjutkan pernyataan sikap, Deklarasi damai yang dihadiri oleh pengurus Partai Politik pengusung Calon Gubernur dan wakil Gubernur Jatim yang ada di tingkat Kota Batu sepakat kota Batu tetap kondusif dan aman.
Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto mengatakan, deklarasi damai dan pernyataan kesepakatan bersama itu dimaksudkan agar pelaksanaan pilkada tetap aman dan kondusif, ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
“Kami berharap kegiatan deklarasi damai ini tidak hanya sekedar kita mendeklarasikan dan penandatanganan saja, tetapi kita harus mengambil koskwensi bahwa perbedaan itu tidak memecah belahkan apa yang kita inginkan,” kata Kapolres.
Tetapi menurutnya, berbedaan yang terjadi akan membawanya menjadi satu kesatuan Sehingga bisa bersinergi dalam membangun dan menciptakan rasa aman di wilayah Batu dan wilayah hukum Polres Batu.
“Untuk itu kami berharap seluruh warga masyarakat dapat menjaga situasi tetap kondusif dan Aman, Pilkada berjalan lancar, mari kita bersatu dalam satu ikatan bangsa yaitu bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Reporter : Adi Wiyono
Editor : Agira
Publisher : Tolak Imam
