Reporter: Muhyidin
Grobogan, Sabtu 10/09/2016 (suaraindonesia-news.com) – Kekosongan Wakil Bupati Grobogan hingga kini belum jelas ujung pangkalnya, ketidak jelasan ini diduga karena ada lobi-lobi tingkat atas yang belum tuntas.
Misalnya sesama partai pengusung belum ada kemufakatan, mereka masih kekeh dengan sikapnya masing-masing dan mengenai mahar politik yang tinggi untuk sebuah kursi yang harus dibayar oleh Wakil Bupati yang baru.
Kondisi demikian juga mendapat perhatian dari pengamat muda kelahiran Grobogan Setiawan Widiyoko, ST, SH., MSi.
Menurutnya, Bupati Grobogan Sri Sumarni SH, MM. Sangat membutuhkan pasangan yang enerjik dan visioner, tipikal pekerja keras dan mampu berfikir strategis dan taktis. Dan pasangan yang ideal adalah dari kelompok muda.
“Ada seorang politisi muda putra daerah yang lagi bersinar dikancah perpolitikan nasional, pemuda ini punya jabatan strategis sebagai wasekjend di DPP. Hanura. Juga sebagai pengajar di fakultas hukum universitas Jayabaya Jakarta. Dan punya latar belakang organisasi yang kuat dari komisariat hingga sampai di PB HMI. Pemuda ini bernama Kristiawanto,” jelasnya.
Saat dimintai tanggapan tentang kosongnya Wakil Bupati Kristiawanto mengatakan Bu Sri perlu sosok pendamping yang berintegritas tinggi, kapabel, dan loyal. Karena tantangan persoalan di Grobogan tidak mudah, dia juga mengatakan kesediaannya untuk menjadi Wakil Bupati jika dia diminta atau ditawari. Bahkan dia juga sudah merasa siap segalanya untuk posisi Wakil Bupati.
“Dalam berpolitik ada dua kemungkinan, yaitu menang atau kalah, tinggal bagaimana strategi yang digunakan. Berbeda dengan menempati posisi Wakil Bupati Grobogan saat ini. Pelamar tinggal siapkan dana yang disepakati, mendapatkan rekomendasi dari partai pengusung dan disetujui oleh Bupati semua beres,” pungkas Kristiawanto.













