Polisi Perairan Polda Malut Dihadiahi Kapal Baru Pada Hut Polair ke-66 - Suara Indonesia
Example floating
Example floating

Polisi Perairan Polda Malut Dihadiahi Kapal Baru Pada Hut Polair ke-66

×

Polisi Perairan Polda Malut Dihadiahi Kapal Baru Pada Hut Polair ke-66

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi kapal patroli polair Malut
Ilustrasi kapal patroli polair Malut

Reporter: Ipul

Ternate, Kamis (24/11/2016) suaraindonesia-news.com – Di momentum Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-66 2016, Direktorat Polisi Perairan (Polair) Polda Maluku Utara mendapat satu unit kapal patroli baru tipe C-I dari Mabes Polri. Kapal yang terbilang canggih tersebut bernama KP XXX-2003 Gamalama.

Kapolda Maluku Utara Brigjen Tugas Dwi Apriyanto mengatakan, kapal patroli baru ini disiapkaan untuk membantu operasi polisi perairan dalam mengantisipasi kejahatan, termasuk upaya menegakan hukum di wilayah perairan di daerah dengan pulau-pulau ini.

Kapolda menambahkan, penyerahan kapal tersebut baru dapat dilakukan pada 1 Desember mendatang di Tanjung Priuk Jakarta Utara bersamaan dengan HUT Poliair ke-66.

Baca Juga :  Dedie Rachim Dampingi Gubernur Jabar, Pantau Hari Pertama Penerapan PSBB di Kota Bogor

“Di HUT nanti, kami dapat kapal dari Mabes. Kapal itu digunakan untuk melakukan patrol, saya sudah kirim ABK (anak buah kapal) ke sanana (Jakarta) untuk persiapan penyerahan. Mudah-mudahan 9 Desember sudah tiba di Ternate,” ujar Tugas, Rabu (23/11).

Kapal dengan panjang 27 meter dan lebar 6 meter tersebut diharapkan bisa memaksimalkan pengaamnaan di perairan. Sebab, wilayah perairaan Maluku Utara yang luas dengan bentuk kejahatan tentu membutuhkan kapal yang harus cukup.

 “Peran Polair sangat penting di Maluku Utara, makanya dituntut mobilitasnya harus lebih cepat karena Maluku Utara banyak terdapat pulau-pulau,” imbuhnya.

Baca Juga :  Wakil Walikota Blusukan Sidak Antisipasi Beras Plastik

Jenderal Bintang satu ini, menambahkan dalam HUT ke-66, Polair juga dilakukan evaluasi kinerja anggota selama satu tahun.

“Anggota yang kurang profesional yang tidak memenuhi kewajiban harus dievaluasi,” ujarnya.

Sementara Direktur Polari Kombes Arif Budi Winofa mengatakan, kapal yang dimiliki Polair saat ini terbatas jangkawannya yakni 20 mil dari bibir pantai.

“Selama ini kita akui bahwa kapal kita harus ditambah karena wilayah perairan yang luas.  Bentuk kejahatan pun bermacam-macam. Jadi kita perkuaat diri juga,” tukasnya