Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPemerintahan

Polisi Militer Kodam VI Mulawarman Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi 2025, Ini Sasarannya

Avatar of admin
×

Polisi Militer Kodam VI Mulawarman Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi 2025, Ini Sasarannya

Sebarkan artikel ini
IMG 20250210 213846
Foto: Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, saat memberikan keterangan kepada awak media seusai memimpin upacara di Markas Kodam VI Mulawarman, Senin, (10/2).

BALIKPAPAN, Senin, (10/2) suaraindonesia-news.com – Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi Polisi Militer Kodam VI Mulawarman tahun 2025 mulai digelar.

Pelaksanaan operasi ini dibuka melalui upacara, yang dipimpin langsung oleh Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, di Markas Kodam VI Mulawarman, Senin, (10/2).

Operasi ini sebagai bentuk komitmen dalam menegakkan disiplin, hukum, dan tata tertib di lingkungan TNI. Kegiatan ditandai dengan penyematan tanda dimulainya operasi kepada perwakilan personel Polisi Militer dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara.

Dalam kesempatan itu, Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha membacakan amanat Panglima TNI. Disampaikan bahwa operasi ini untuk memastikan TNI tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga pertahanan negara, dengan tidak menyalahgunakan kekuatan yang dimilikinya.

Baca Juga :  Babinsa Desa Taraban Bantu Warga Binaan dalam Proses Penanaman Padi di Desa Taraban

Ia juga menekankan bahwa operasi ini harus mengedepankan aspek edukatif, preventif, dan persuasif, sehingga Prajurit TNI memiliki kesadaran tinggi untuk patuh pada hukum dan peraturan.

“Polisi Militer TNI harus menjadi teladan dalam menegakkan hukum secara profesional, adil, transparan, dan akuntabel. Ini sejalan dengan Program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI yang menempatkan reformasi hukum sebagai salah satu prioritas nasional,” ujar Panglima TNI dalam amanatnya.

Disamping itu, Pangdam VI Mulawarman menjelaskan bahwa operasi ini akan berlangsung sepanjang tahun 2025, mulai 1 Januari hingga 31 Desember. Dengan mencakup wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Sebanyak 359 personel Polisi Militer TNI diterjunkan, terdiri dari 265 personel Pomad, 69 personel Pomal, dan 61 personel Pomau. Dalam pelaksanaannya, operasi ini akan berkoordinasi dengan Polri dan instansi terkait untuk memastikan efektivitas dan penegakan hukum yang maksimal.

“Strategi pelaksanaan Operasi Gaktib ini akan dilakukan dalam dua bentuk, yakni secara terbuka dan tertutup,” kata Pangdam kepada awak media.

Dijelaskan, bahwa strategi tersebut dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

“Dengan kombinasi strategi ini, kita memastikan bahwa disiplin dan ketaatan hukum benar-benar ditegakkan di seluruh lingkungan TNI,” tegasnya.

“Melalui operasi ini, kita harapkan tingkat ketaatan hukum di lingkungan TNI semakin meningkat, menciptakan prajurit yang disiplin, profesional, dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya sebagai benteng pertahanan negara,” pungkas Pangdam.