Reporter : Adhi
Surabaya, Suara Indonesia-News.Com – Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ternyata juga telah menyebar luas di Jawa Timur. Terlebih setelah hilangnya warga Surabaya dan Mojokerto yang diduga pergi mengikuti aliran tersebut. Misteri hilangnya warga itu pun tengah diselidiki oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Kendati demikian Kapolda Jatim, Irjen pol Anton Setiadji mengatakan belum bisa memastikan apakah hilangnya warga Surabaya dan Mojokerto itu terkait dengan keikut sertaan bergabung dalam jaringan Gafatar.
“Terkait warga yang hilang itu kita masih melakukan penyelidikan. Tapi kan belum bisa dikatakan terkait Gafatar atau tidak. Sekarang yang terpenting warga tidak resah,” kata Anton Setiadji di Mapolda Jatim pada Selasa, (12/1).
Kendati demikian ia telah memerintahan jajarannya terutama kepolisian resort agar melakukan antisipasi agar tidak adanya lagi warga yang hilang misterius. Selain itu dia mengatakan akan menyelidiki juga kantor kesekretariatan Gafatar yang ada di Wonokromo.
“Gerakan ini sudah diselidiki merupakan sempalan dari yang lainnya, intinya sama masalah radikal. Kami juga akan melakukan pengecekan (Kantor Gafatar) perizinannya dan semuanya. Tapi gerakan ini belum menyebar menyeluruh di Jawa Timur,” tuturnya.













