Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Utama

Polda Bali Tangkap Pemasok Ekstasi

Avatar of admin
×

Polda Bali Tangkap Pemasok Ekstasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20160726 203039
Direktur Resnarkoba Kombes Franky

Reporter: Anwar

Denpasar, 26/06/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Polda Bali melalui Resnarkoba Polda Bali membeberkan 726 butir ekstasi berbentuk permen boneka Doplin (lumba-lumba) yang disita dari rumah kos tersangka Budi Laksana (38) dipasok dari Surabaya. Pasokan narkoba ini sudah kali ketiga diterima tersangka Budi Laksana dan dikendalikan oleh FN, napi Lapas Kerobokan.

Menurut Direktur Resnarkoba Kombes Franky , Selasa (19/7) di hadapan awak media mengatakan terbongkarnya 726 butir ekstasi ini bermula dari hasil pengembangan tersangka Dahlan yang ditangkap diseputaran Seminyak Kuta. Petugas mengamankan tersangka Dahlan dengan barang bukti 2 paket sabu sabu. Tersangka asal Sumatera Utara ini mengakui kabur ke Bali karena disuruh menikah dengan orang tuanya. Selama di Bali, pemuda bertitel S1 ini akhirnya sering mengkomsumsi narkoba.

Baca Juga :  Mini Bus VS Dump Truck Terlibat Kecelakan 1 Orang Meninggal, Belasan Luka-Luka

“Dari pemeriksaan tersangka Dahlan terungkaplah 726 butir ekstasi. Pemasoknya berinisial FN yang kini ditahan di Lapas Kerobokan,” jelasnya.

Petugas kemudian mengembangkan penyelidikan dan menangkap tersangka Budi Laksana di Jalan Pura Demak V, Denpasar Barat. Dari keterangan Budi Laksana dia sering berkomunikasi dengan FN.

“Pengakuannya sudah tiga kali dapat kiriman dari FN,” kata mantan Dir. Resnarkoba Polda Papua ini.

Baca Juga :  Pemkab Jember Evaluasi Kinerja Instansi dan Reformasi Birokrasi

Kombes Franky mengatakan, pihaknya belum memeriksa FN tanpa menyebut alasannya. Meski demikian, Ia mengatakan pihaknya belum menyentuh FN karena nanti bakal banyak masalah.

“Kami belum menyentuhnya tapi akan terus mengungkap jaringannya,” jelasnya.

Dia mengatakan dengan tertangkapnya pengedar dengan 726 butir esktasi, sudah menyelamatkan ribuan warga Bali.

“Bayangkan saja, berapa orang Bali yang diselamatkan. Bali sekarang ini kondisi darurat narkoba dan kami akan terus meminimalisir peredarannya,” terangnya.