LUMAJANG, Sabtu (7/12/2019) suaraindonesia-news.com – Tumbangnya pohon di area Play Ground Alun – Alun Lumajang, memakan korban, dan beberapa orang warga penonton Kirab Budaya Lumajang 2019, diangkut ambulance, sore tadi.
Tumbangnya pohon tersebut, akibat hujan deras yang disertai angin kencang. Padahal peringatan sudah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu yang lalu.
Isi dari peringatan dini tersebut berbunyi : “Waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada: Siang hari di wilayah Kab. Pasuruan, Kab. Madiun, Tulungagung, Jombang, Trenggalek, Nganjuk, Ponorogo, Kab. Kediri, Kab. Probolinggo, Batu, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Blitar, Kota Madiun, Kota Kediri, Magetan, Kab. Mojokerto dan Kab. Lumajang”.
“Angin bertiup sangat kencang saat hujan lebat tadi, sehingga pohon tumbang dengan cepat,” kata Mamat, pengunjung Kirab Budaya 2019, dalam rangka peringati Hari Jadi Kota Lumajang (Harjalu) ke 764, sore tadi.
Menurut Mamat, beberapa korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Sementara itu diutarakan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Yuli Haris kepada awak media, bahwa korban tertimpa pohon di area Play Ground sudah dilarikan ke rumah sakit dr Haryoto.
Dikatakan Yuli, pihaknya sedang konsentrasi penanganan sejumlah pohon yang tumbang tersebut.
“Untuk di embong kembar dan jalan pelita sudah ditangani oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang,” bebernya.
Sedangkan di jalan Panglima Sudirman dan jalan Kyai Haji Wahid Hasyim, kata Yuli, sudah ditangani oleh DLH.
Pantauan awak media, proses pembersihan pohon tumbang masih dilakukan oleh sejumlah pihak, sebab jalur tersebut akan dilintasi oleh Kurap Pawai Jaran Kencak pada pukul 18.00 wib nanti malam.
Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publiser : Oca