SUMENEP, Senin (13/08/2018) suaraindonesia-news.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Komisariat STITA Cabang Sumenep menyerahkan dana bantuan untuk warga terdapampak gempa bumi Lombok, Nusa Teggara Barat (NTB). Bantuan diserahkan melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi langsung menerima dana bantuan, yang diserahkan langsung oleh sejumlah aktivis PMII Komisariat STITA di kantor Pemkab Sumenep, Senin (13/8) pagi.
Koordinator penggalangan dana, Hosen mengatakan bantuan merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukannya selama beberapa hari terahir. Penggalangan dana tersebut sebagai kepedulian PMII Sumenep atas bencana gempa bumi yang menimpa tanah NTB.
“Kami merasa penderitaan yang mereka alami adalah tanggungjawab dan penderitaan kita sebagai sesama Muslim dan sesama warga Indonesia,” terangnya.
Ia merinci, penggalangan dana dilakukan di lampu merah perempatan Jl. Trunojoyo dan mendapat dana sebesar 6.561.500.
Dari dana yang dianggapnya tidak seberapa tersebut. Diharapkannya dapat menginspirasi mahasiswa dan anggota PMII lainnya untuk peduli dan menolong korban bencana.
“Dana yang tidak seberapa besar ini, kita harapkan bisa mengurangi beban saudara-saudara yang terdampak gempa bumi di Lombok NTB,” harap Hosen.
Sementara itu, Wabup Sumenep, Achmad Fauzi memberikan apresiasi yang luar biasa perihal kegiatan positif yang dilakukan aktivis PMII Bumi Sumekar tersebut.
“Jadi, paling tidak Pemerintah Daerah (Pemda) sangat mengapresiasi atas rasa kepedulian adek-adek PMII terhadap saudara kita yang terdampak gempa bumi di NTB,” ucapnya.
Politisi PDI Perjuangan itu mengaku, dana bantuan yang dikumpulkan melalui Pemkab dari semua unsur tersebut, bakal dikirimkan melalui rekening bersama Provinsi Jawa Timur.
“Iya kita nanti kirimkan melalui rekening bersama, selanjutnya langsung dikirim ke provinsi NTB. Sementara dana yang terkumpul hanya milik internal Pemkab Sumenep sendiri dan teman-teman PMII,” jelasnya.
Suami Nia Kurnia itu juga berharap, agar kegiatan tersebut juga bisa menjadi contoh positif dan bisa dilakukan organisasi lainnya. “Mungkin ini bisa menjadi contoh yang baik buat para penggalang dana yang lain, selama tidak mengganggu masyarakat yang dimintai bantuan,” tukasnya.
Reporter : Syaiful
Editor : Amin
Publisher : Imam