Reporter: Sur
Sumenep, Sabtu (12/11/2016) suaraindonesia-news.com – Pengurus Cabang PMII Sumenep melakukan konfrensi pers soal edaran disdik sumenep yang menghimbau sekolah agar mengerahkan siswa-siswinya untuk menonton carnaval inbox SCTV di Sumenep.
Menanggapi surat edaran tersebut PMII Sumenep mengaku kecewa dan tidak seharusnya disdik sampai mengeluarkan surat edaran tersebut.
“Saya pribadi dan institusi menyayangkan surat edaran tersebut, menurut kami itu kurang etis,” terang Mahfud Amin selaku ketua II PMII Sumenep.
Menurutnya, hiburan yang ditampilkan oleh inbox masih dinilai sangat tidak edukatif. Apalagi banyak degradasi moral yang disebabkan oleh program televisi yang kurang mendidik.
“Kan sudah tahu semua, bahwa banyak program tv yang hanya menciptakan anak hedon dan kemudian lupa belajar, apa disdik tidak tahu ini?,” Kritik mahfud yang juga sebagai presma BEM di STIT Aqidah Usymuni ini.
Memang, tujuan pemkab memdatangkan sctv dalam program carnaval inbox tujuannya adalah bagus, namun cara memeriahkamnya yang kurang bagus.
“Tujuannya memang bagus yakni agar wisata disumenep menjadi berkembang, tapi tidak begini caranya,” ungkap mahfud dengan nada kecewa.
Hal senada juga disampaikan oleh Alif Rofiq Ketum PMII Sumenep.
“Pada dasarnya kami kecewa, dan kami akan coba evaluasi hal ini dengan disdik agar hal ini tidak terulang kembali,” uangkapnya.
Oleh karena itu pihaknya secara institusi berharap agar kejadian ini tidak terulang kembali.
“Di media banyak reaksi yang tidak setuju, semoga tidak terulang saja,” tutup Alif kepada awak media.
