Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaNasionalSosial Budaya

PMI dan IFRC Akan Salurkan Bantuan Tunai ke 10 Ribu KK di Palu

Avatar of admin
×

PMI dan IFRC Akan Salurkan Bantuan Tunai ke 10 Ribu KK di Palu

Sebarkan artikel ini
IMG 20200929 194032
Aksi sosial PMI dan IFRC di Palu Indonesia (Foto: Istimewa).

JAKARTA, Selasa (29/9/2020) suaraindonesia-news.com – Pada 28 September dua tahun yang lalu, wilayah Palu Sulawesi Tengah terjadi gempa bumi dan tsunami. Terdapat 4.100 jiwa meninggal dunia dan 110.000 rumah hancur akibat bencana tersebut. Ribuan masyarakat yang berhasil selamat, kini juga harus berjuang menghadapi krisis sosial ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Operasi besar-besaran yang melibatkan pemerintah dan berbagai lembaga ini juga menghadapi tantangan. Sementara banyak masyarakat terdampak yang masih tinggal di Huntara atau tempat akhirnya tinggal bersama kerabatnya sampai saat ini karena kerusakan luas di daerah pemukiman yang mereka alami karena bencana pada 2018 lalu, kini juga menjadi kelompok rentan yang terpapar Covid-19.

Di sisi lain, kesempatan kerja yang terbatas di daerah tersebut karena sejumlah tempat berusaha juga mengalami kerusakan diperparah dengan pembatasan sosial di seluruh Indonesia karena makin meluasnya kasus Covid-19, termasuk di Sulawesi Tengah adalah salah satu yang kini harus mereka hadapai. Badan ia Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah bahkan melaporkan bahwa dampak dari Covid-19 ini lebih buruk bagi perekonomian lokal daripada bencana dua tahun lalu.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Tidak Panik, Atas Beredarnya Surat PMI

Sekretaris Jenderal Indonesia  Palang Merah (PMI), Sudirman Said, menjelaskan, selama dua tahun terakhir, Palang Merah Indonesia telah memberikan program respon tanggap darurat dan pemulihan kepada orang-orang terdampak di Sulawesi Tengah, kini program kami juga harus menyesuaikan dalam kondisi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung enam bulan terakhir untuk melindungi masyarakat terdampak ini dari Covid-19, sambil  memperluas lingkup untuk mendukung mereka yang terkena dampak bencana dan yang menghadapi lebih banyak kesulitan karena pandemi.

“Kita tahu di Indonesia kini penyebaran kasus Covid-19 semakin meluas dan tinggi, dan kini kasusnya juga menyentuh hingga ke tingkat keluarga. Mereka yang ditampung keluarga yang mempunyai rumah harus hidup dalam ruang sempit dan anggota keluarga yang kini bertambah. Kami sedang beradaptasi dalam memberikan pertolongan kebutuhan-kebutuhan dan tantangan baru tersebut,” kata Said dalam pers rilis yang diterima Suara Indonesia News pada Selasa (29/9).

IFRC (The Internationl Federation Red Cross and Red Crescent Societies/ Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah) mendukung sepenuhnya kerja-kerja Palang Merah Indonesia/PMI. Berbagai bantuan program ini telah memberikan berbagai jenis bantuan seperti pelayanan Kesehatan darurat untuk 17.600 orang; hampir 22 juta liter air telah didistribusikan ke lebih dari 70.000 orang, kegiatan promosi kesehatan dan dukungan psikososial telah membantu untuk menjaga 14.000 orang aman dan baik.

Baca Juga :  Pj Sekda Jember Temui Kepala BP2MI Bahas Perlindungan PMI

Dalam fase pemulihan , PMI dan IFRC bersiap untuk memberikan bantuan tunai kepada lebih dari 10.000 keluarga (40.000 orang) senilai CHF 4 juta dalam bentuk bantuan tunai langsung.

Jan Gelfand, Kepala Tim Dukungan Klaster Negara untuk IFRC Indonesia dan Timor-Leste, mengatakan, setelah Tsunami Aceh & Nias ini merupakan dukungan dan bantuan terbesar dari masyarakat palang merah dan bulan sabit merah untuk pemulihan operasi Palang Merah Indonesia dan tim lokal yang telah menyentuh masyarakat terdampak.

“Termasuk di wilayah yang paling keadaan menantang untuk membantu masyarakat agar pulih dari bencana dalam dua tahun terakhir ini dan kini juga menghadapi pandemik,” kata Gelfrand.

Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Ela