GUNUNGSITOLI, Rabu (31/8/2022) suaraindonesia-news.com – PT. PLN (Persero) Nias menyelenggarakan sosialisasi program migrasi kWh meter pascabayar ke kWh meter prabayar pada Jumat (26/08/2022) kemarin di Desa Olora, Kecamatan Gunungsitoli Utara.
Dalam sosialisasi itu, Spv pemasaran UP3 Nias, Adlan Lutfiadi menjelaskan, tentang manfaat migrasi ke kWh prabayar, mulai dari keunggulan dan lain-lain.
“Keunggulan dari meter prabayar diantaranya pelanggan tidak dikenakan biaya keterlambatan atau rek minimum, pelanggan menjadi lebih selektif dalam mengatur pemakaian listrik, lebih aman karna dilengkapi fitur proteksi yang lebih baik, dan yang paling penting pelanggan terhindar dari pemutusan dikarenakan telat bayar rekening listrik” terang Adlan Lutfiadi.
Menurut Adlan Lutfiadi, program mutasi kWh meter tersebut sudah mulai dilaksanakan pada 29 Agustus 2022 kemarin.
“Tanggal 29 Agustus 2022 PLN mulai melaksanakan migrasi pascabayar ke prabayar oleh tim penyambungan dari PT. Haleyora Powerindo,” terangnya.
Menanggapi penjelasan pihak PLN, Kepala Desa (Kades) Olora, Sarifudin Harefa menyampaikan, jika pihaknya menyambut baik adanya program mutasi kWh meter tersebut.
“Seperti yang sudah dijelaskan oleh pihak PLN, begitu banyak keuntungan menggunakan kWh meter prabayar, selain itu dengan program ini masyarakat bisa membatu pemerintah untuk percepatan pendapatan daerah,” kata Kades Sarifudin.
Lebih lanjut pihaknya mengungkapkan, jika Pemerintah Kota Gunungsitoli mendukung penuh adanya program mutasi kWh meter tersebut.
“Program migrasi ini juga didukung oleh Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui surat himbauan Nomor 500/5883/EK/2021 perihal program migrasi listrik pascabayar ke prabayar, dimana program ini juga dapat mempercepat pendapatan daerah,” tutur Kades Sarifudin.
Selain Spv pemasaran UP3 Nias Adlan lutfiadi yang menjadi narasumber, pihak PLN juga menghadirkan narasumber dari ULP Gunungsitoli, yaitu Spv pelayanan pelanggan, Asbi M Sarli dan Kades Olora sendiri.
Reporter : Topan
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam
