Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegionalTeknologi

PLN Nias Berbenah Menuju Nias Terang, Ormas JPKP Apresiasi

Avatar of admin
×

PLN Nias Berbenah Menuju Nias Terang, Ormas JPKP Apresiasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20171122 164000
Pengurus Jaringan Pendamping Kegiatan Pembangunan (JPKP) Kota Gunungsitoli

GUNUNGSITOLI, Rabu (22/11/2017) suaraindonesia-news.com – PLN Nias terus berbenah demi Nias dengan membuka diri untuk menerima informasi serta kritikan dari masyarakat serta berbenah menuju Nias terang PLN Area Nias diapresiasi oleh Organisasi Masyarakat Jaringan Pendamping Kegiatan Pembangunan (JPKP) Kota Gunungsitoli.

Kepada media ini Ketua DPD JPKP Kota Gunungsitoli, Imansius Telaumbanua disela-sela pertemuan Multi Stakeholder Forum mengapresiasi langkah kinerja PLN Nias dalam membangun Nias Terang.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak PLN yang sudah membuka diri untuk melakukan pembenahan seperti meningkatkan pelayanan dan termasuk adanya target-target kedepan yang mengedepankan kepuasan pelanggan,” tutur ketua JPKP Kota Gunungsitoli itu.

Baca Juga :  Gerak Cepat Petugas PLN Pulihkan Jaringan Akibat Tumbangnya Pohon Kelapa di Idanoi
IMG 20171122 163808
Tegah, Ketua JPKP Kota Gunungsitoli

Lanjut Imansius, kami (JPKP-Red) mengharapkan supaya pos pelayanan pengaduan gangguan jaringan PLN di setiap pelosok Desa di adakan agar setiap gangguan dapat di proses cepat tanpa memakan waktu yang cukup lama sehingga apabila terdapat gangguan listrik dapat segera di perbaiki.

Selain apresiasi serta memberikan saran, ketua JPKP itu juga berkomentar terkait gangguan listrik akibat pohon.

Baca Juga :  DPRK Aceh Utara Diterpa Isu Perjalanan Dinas Fiktif dan Manipulasi LPJ

“Untuk pemangkasan pohon-pohon yang dianggap mengganggu jalur listrik, kami mengharapkan agar masyarakat pemilik pohon tidak menghambat pihak PLN dalam memangkas pohon yang menjadi gangguan jaringan listrik karna hal ini kepentingan kita bersama dan kami juga berharap peran aktif tokoh-tokoh masyarakat Nias terutama kepala desa agar dapat memberikan pemahaman maupun masukan kepada masyarakat untuk pembebasan pohon miliknya yang mengganggu jaringan listrik,” ajak Imansius. (T2g/Jie)