GUNUNGSITOLI, Senin (30/04/2018) suaraindonesia-news.com – Tingkatkan pelayanan listrik di Kepulauan Nias, khususnya Kota Gunungsitoli, PT. PLN (Persero) Area Nias adakan sosialisasi pembangunan jaringan kabel bawah tanah. Senin (30/04).
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Gunungsitoli Idanoi tersebut tampak dihadiri Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, Ir. Agustinus Zega, Perwakilan Dandim 0213/Nias, Perwakilan Kapolres Nias, Kepala Dinas PUPR Kota Gunungsitoli, Camat Gunungsitoli Idanoi dan masyarakat sekita Gunungsitoli Idanoi.
Pada sambutannya, Sekda Kota Gunungsitoli menyampaikan dukungan Pemerintah Kota Gunungsitoli kepada PLN Area Nias.
“Atas nama Pemerintah Kota Gunungsitoli, kami mendukung kegiatan PLN Area Nias dalam pembangunan jaringan kabel bawah tanah dan berharap dukungan dari Kecamatan, Desa serta masyarakat mendukung kegiatan ini demi kebaikan bersama,” tuturnya.
Sekda juga menghimbau agar pihak PLN selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Gunungsitoli, agar jalur pembangunan kabel bawah tanah ini nantinya tidak mengganggu rencana pembangunan jalan serta tidak mengganggu para pengguna jalan.
Dalam penyampaian Narasumber Poltak Samosir menjelaskan jika salah satu program ungulan PLN Area Nias tahun ini adalah Penarikan Kabel Tanah Keandalan Kelistrikan Nias.
“PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Nias tahun ini akan membangun kabel bawah tanah yang di mulai dari PLTG Idanoi hingga tembus di kantor PLN Area Nias di Jl. Gomo yang melintasi sepanjang jalan umum,” tutur Manajer PLN Area Nias itu.
Lebih lanjut Poltak menyampaikan materinya terkait kondisi kelistrikan yang ada saat ini di Pulau Nias, Kondisi Sistem kelistrikan PLN Nias saat ini terintegrasi dengan Penghantar Udara tegangan Menengah.
“Ada pun kendala yang sering terjadi dengan menggunakan Penghantar Udara Tegangan Menengah antara lain : Rawan Gangguan karena sentuhan Pohon, Binatang, Layang Layang atau Petir; Butuh pemeliharaan rutin dari pembersihan jaringan dari sentuhan pohon; Lebih rentan terjadi Padam karena gangguan; dan Membutuhkan Pemadaman untuk pemeliharaan Jaringan,” tutur narasumber itu.
Sedangkan untuk Rekapitulasi event Gangguan HUTM/Kabel Udara Penyulang Express Februari s.d April 2018 mencapai 12 kali padam, lama padam 163 menit dengan keterangan 11 kali padam yang di sebabkan oleh sentuhan pohon.
“Sedangkan jika menggunakan saluran kabel tegangan menengah (SKTM) atau Kabel Tanah mempunyai beberapa kelebihan seperti : Lebih aman dari Gangguan Sentuhan Pohon; Tidak memerlukan Pemadaman untuk pemebersihan dari sentuhan pohon; Untuk Tata kota secara estetika lebih Rapi; Bisa melakukan penyempitan daerah padam apabila terjadi padam karena gangguan yang bersifat besar (Mis, Pohon tumbang di Jalur Utama, Tiang Tumbang di Jalur Utama),” jelas Poltak di hadapan peserta sosialisasi.
Selain menjelaskan manfaat dari penggunaan kabel tanah, orang Nomor 1 di PLN Area Nias itu juga menjelaskan Pola Pekerjaan Penarikan dan Penanaman Kabel Tanah 20 KV.
“Penarikan kabel dari PLTG 25 MW Idanoi s.d Kantor PLN Area Nias; Menggunakan Pola penggalian terbuka dan tertutup; Melakukan penggalian pada bahu jalan; Selalu langsung melakukan penimbunan galian kabel apabila kabel telah di gelar (tidak akan membiarkan galian terbuka untuk mencegah kecelakaan pengguna jalan); dan Selalu menggunakan dan menaati K3,” tutur Poltak di hadapan Sekda Kota Gunungsitoli.
Setelah acara sosialisasi di laksanakan dipenghujung acara dilakukan penandatangana Komitmen dukungan Forkopimda Kotamadya Gunungsitoli atas pembanguna Kabel Bawah Tanah tersebut.
Dari informasi yang dihimpun pekerjaan proyek Kabel Bawah Tanah ini di targetkan akan selesai pada akhir tahun 2018.
Reporter : Topan
Editor : Agira
Publisher : Imam
