BOGOR, Jumat (23 Juni 2017) suaraindonesia-news.com –
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H, di Kota Bogor marak pedagang kaki lima (PKL) musiman, kondisi tersebut membutuhkan koordinasi yang baik dilapangan antata petugas dan masyarakat umum.
Tak hanya itu, kemacetan juga diperparah dengan maraknya pengunjung yang memarkirkan kendaraannya hingga memakan badan jalan.
Bahkan, kesemrawutan arus lalu lintas semakin tak dihiraukan.
Kepala Dinas UMKM Anas Raswana didampingi sekdis UMKM Priyatna, Kasatpol PP Heri Karnadi dan jajarannya, Kasie Perparkiran Suratman dan Brimob berkoordinasi untuk menertibkan PKL mulai dari jl MA Salmun hingga jalan Dewi sartika.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bapak Drs Anas S Rasmana mengatakan, setiap menjelang Ramadan dan Lebaran kondisi pasar pasti lebih ramai karena banyak warga yang datang ke pasar.
“Banyak warga yang mencari rezeki dengan berjualan musam,” kata dia.
Namun, harus dipastikan lapak pedagang tidak offside sampai ke jalan dan diperparah dengan parkir liar disepanjang jalan yang menimbulkan kemacetan yang cukup lama dari jalan Dewi Sartika, MA Salmun hingga Jalan Sawo Jajar.
“Kita bersama-sama melakukan hal-hal yang diperlukan untuk mengurangi kesemrawutan ini,” terang Anas Jumat (23/06) kepada suaraindonesia-news.com.
Sementara Kasie Perparkiran yang baru sehari dilantik suratman mengatakan, pihaknya terus mengatur dengan memberikan batas antara jalan dan parkir dan jajarannya juga terus memantau dan mengawasi agar wilayah parkirnya tidak diisi oleh PKL.
“Kami saling berkoordinasi baik itu Satpol PP, UMKM maupun dari Brimop secara konsisten melakukan pengawasan dan koordinasi di lapangan,” pungkasnya.(Iran G Hasibuan)
