BeritaKesehatanPemerintahan

PKG Dimulai, Dinkes P2KB Sumenep Pastikan 30 Puskesmas Siap Layani Masyarakat

Avatar of admin
×

PKG Dimulai, Dinkes P2KB Sumenep Pastikan 30 Puskesmas Siap Layani Masyarakat

Sebarkan artikel ini
IMG 20250212 165121
Foto: Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, drg. Ellya Fahdasyah. (Foto: Ari/Suara Indonesia).

SUMENEP, Rabu (12/02) suaraindonesia-news.com – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep memastikan 30 puskesmas di wilayahnya telah siap menjalankan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dengan optimal.

Program ini sebagaimana intruksi dari pemerintah pusat yang bertujuan memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, sekaligus mendukung upaya deteksi dini berbagai penyakit.

Sebanyak 30 puskesmas di Sumenep kini tengah bersiap melaksanakan program tersebut, dengan sosialisasi yang telah berlangsung secara bertahap kepada masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, drg. Ellya Fahdasyah, menjelaskan bahwa program ini bertujuan memastikan seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal serta melakukan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.

“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan sejak dini. Program ini juga menjadi langkah preventif dalam menangani berbagai penyakit yang bisa dideteksi lebih awal,” ujarnya saat ditemui di kantornya. Rabu (12/02/2024)

Dalam pelaksanaan program ini, masyarakat yang ingin mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis harus terdaftar sebagai peserta BPJS. Beruntungnya, Kabupaten Sumenep telah menerapkan program Universal Health Coverage (UHC), yang memungkinkan masyarakat memperoleh layanan kesehatan di puskesmas secara otomatis jika mereka sakit.

Namun, drg. Ellya menegaskan bahwa cakupan UHC di Sumenep belum mencapai 100 persen.

“Saat ini, sekitar 80–90 persen masyarakat sudah tercover dalam program UHC. Sisanya masih perlu mendaftar BPJS secara mandiri,” ungkapnya.

Bagi masyarakat yang belum terdaftar dalam BPJS, ada dua opsi pendaftaran. Jika mereka termasuk kategori mampu, pendaftaran dilakukan secara mandiri.

Baca Juga :  Komunitas Peduli Lingkungan Dukung Muhaimin Maju Pilpres 2024

Sementara itu, bagi warga kurang mampu yang membutuhkan bantuan pembiayaan dari pemerintah daerah, mereka dapat mengajukan permohonan ke pihak terkait.

Untuk mendukung program ini, masyarakat juga diimbau mengunduh aplikasi “Satu Sehat” guna mempermudah akses layanan kesehatan.

“Bagi masyarakat yang masih awam atau lansia, tenaga kesehatan di puskesmas siap membantu proses pendaftaran dan penggunaan aplikasi,” tambah drg. Ellya.

Pemeriksaan kesehatan gratis ini menyasar tiga kelompok utama, yaitu:
1.Balita-Fokus pada pemeriksaan tumbuh kembang.
2. Dewasa-Mendeteksi penyakit degeneratif dan tidak menular seperti tuberkulosis, kanker, serta pemeriksaan fungsi jantung.
3.Lansia-Pemeriksaan terhadap potensi penyakit jantung dan degeneratif lainnya.

Seluruh puskesmas di Sumenep telah dipersiapkan untuk mendukung jalannya program ini, termasuk memastikan kesiapan tenaga kesehatan dalam membantu proses pendaftaran dan pemeriksaan.

Baca Juga :  Hendak Mencuri di Siang Hari, Wanita Asal Batuan Sumenep Ini Nyaris di Massa Warga

Dinas Kesehatan juga telah melakukan koordinasi dengan tenaga kesehatan di seluruh puskesmas guna memastikan kelancaran pelaksanaan program.

“Hari ini kami melakukan koordinasi dan evaluasi bersama tenaga kesehatan dari setiap puskesmas. Jika ada kendala di lapangan, puskesmas siap membantu dan memberikan pendampingan kepada masyarakat,” jelas drg. Ellya.

Sosialisasi terus dilakukan oleh masing-masing puskesmas, baik melalui edukasi langsung saat masyarakat berkunjung maupun dengan melibatkan kepala desa agar informasi dapat menjangkau lebih banyak warga.

“Kami juga meminta puskesmas menjalin sinergi dengan kepala desa untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai program ini,” tambahnya.

Dinkes Sumenep berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program, terutama di tahap awal.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya deteksi dini penyakit, sehingga dapat dicegah sebelum berkembang menjadi lebih serius.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebaik mungkin. Dengan deteksi dini, kita dapat menjaga kesehatan masyarakat secara lebih optimal di masa mendatang,” pungkas drg. Ellya.