ABDYA, Jumat (20/5/2022) suaraindonesia-news.com – Puluhan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dari pusat Kota sampai Kecamatan di Kabupaten berjulukan ‘Bumoe Breueh Sigupai’ Aceh Barat Daya (Abdya) mati. Sontak hal itu membuat kondisi jalan raya di sekitarnya gelap gulita.

Pantauan di lokasi Kamis (19/5/2022) malam sekira pukul 21.30 WIB, lampu-lampu PJU yang berdiri di Bundaran ceurana hingga yang mengarah ke Jalan Persada, Susoh tak menyala. Hanya sedikit yang berfungsi, itu pun jumlahnya sangat sedikit.

Sehingga arus lalu lintas di kedua arah hanya mengandalkan lampu penerangan masing-masing kendaraan yang melintas. Situasi demikian, cukup membahayakan bagi para pengendara hingga pejalan kaki.

Penuturan warga yang berdagang persis di sepanjang jalan itu menyebut jika PJU di sana sudah cukup lama tak berfungsi. Belum diketahui apa penyebabnya, yang pasti kondisi demikian sangat mengganggu para pengguna jalan.

“Sudah lama, sering mati begini. dari jalan selamat jalan H.Ilyas, jalan Irian sampai ke depan depan pendopo Wabup. Kalau gelap begini kasihan orang-orang yang mau nyeberang, atau yang nunggu jemputan di pinggir jalan karena gelap,” terang Ismail (35), pedagang Kacang keliling di sekitar Kota Blangpidie.

Kemudian jalur di simpang tiga puskesmas lama hingga yang melalui Jalan Iskandar depan pendopo Bupati, kedai paya, bahru, alue dama, Tangan Tangan, Manggeng dan Kec. Lembah Sabil memang terbilang padat setiap kali jam pergi dan pulang kerja.

Namun, Akses jalan itu sangat strategis karena menghubungkan daerah A.selatan. Kondisi jalan yang gelap gulita dapat pula dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.

Sementara, Kepala Dinas (Kadis) perhubungan Abdya Rahwadi, ST melalui sekretaris H. Nazaruddin membenarkan bahwa banyaknya lampu penerang jalan umum yang mati akibatnya pengaturan waktu hidup mati bergeser.

Namun kata Kadis, pihaknya sudah turun ke beberapa tempat bersama tim teknis mengcross cek bola lampu yang putus dan akan diperbaiki dalam waktu dekat ini.