MUARA ENIM, Selasa (06/09/2022) suaraindonesia-news.com – Desa Ujan Mas Lama merupakan salah satu desa tertua yang berada di Kecamatan Ujan Mas Lama, Kabupaten Muara Enim. Desa ini dihuni kurang lebih 6000 jiwa, jadi tidak heran jika Desa Ujan Mas Lama tersebut masih banyak menyimpan peninggalan benda-benda pusaka dari nenek moyang mereka.
Namun baru-baru ini, Desa Ujan Mas Lama menggelar sedekah adat dusun sekaligus ziarah ke makam nenek moyang pendiri Desa Ujan Mas Lama yang di hadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Kurniawan.
Hadir dalam kesempatan Asisten I Emran Tabrani, Dandim 0404 Letkol Arh Rimba, Camat Ujan Mas Hasman Hadi, Kepala Desa se Kecamatanan Ujan Mas, Tokoh Adat dan Tokoh masyarakat.
Pada kegiatan itu, Pj Bupati Muara Enim Kurniawan, mengucapkan terimakasih karena sudah mengundang pemerintah daerah pada acara sakral tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan peninggalan nenek moyang yang harus dijaga dan tetap dilestarikan.
“Allhamdullilah terimakasih pada Pemdes Ujan Mas Lama yang telah mengundang pemerintah daerah, ini merupakan adat istiadat tiap desa, salah satunya Desa Ujan Mas Lama ini yang masih kental dengan adat istiadatnya, kita harus jaga peninggalan benda leluhur kita,” kata Kurniawan.
Setelah melakukan serangkaian adat istiadat yang digelar di gedung olahraga Desa Ujan Mas Lama tersebut, Pj Bupati Muara Enim berserta rombongan langsung melakukan ziarah ke makan nenek moyang pendiri Desa Ujan Mas Lama.
Disana, Pj Bupati Muara Enim telah disambut oleh ratusan warga yang ikut menyaksikan dan sekaligus melakukan ziarah ke makan nenek moyang Desa Ujan Mas Lama.
Adapun makam yang dikunjungi Pj Bupati Muara Enim yakni makam Purnawan Jaga Lenggang (Puyang Bang Bengok) yaitu pendiri Desa Ujan Mas Lama, Makam Puyang Kumbang yang merupakan pangawal dari Puyang Bang Bengok, dan Puyang Setie yang merupakan puyang terdahulu. Lalu ada pendamping Puyang Bang Bengok saat memerintah di Desa Ujan Mas Lama pada saat itu.
Terpisah, Iwan Tarmizi, Kepala Desa Ujan Mas Lama menuturkan, bahwa saat mengunjungi sejumlah makam nenek moyang di kawasan tersebut harus memberikan sedekah. Hal ini merupakan cara menghormati para leluhur saat hendak mendoakan.
“Kita bersyukur kepada nenek moyang kita yang telah mendirikan desa kita, kita sebagai anak cucu nya harus berterimakasih, kita doakan agar leluhur kita ditempatkan di surganya Allah,” ujarnya.
“Ini merupakan kali pertama saya, selaku saya kepala desa setelah menjabat pada tahun 2019 hingga 2025,” kata dia lebih lanjut.
Reporter : Denny R
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam












