ACEH UTARA, Senin (2/12) suaraindonesia-news.com – Ratusan warga lingkungan cluster 4 Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara, yang tergabung dalam Forum Bersama (Forbes) menghadang alat berat milik PT Petro Flex Prima Daya Subkon PT Pema Global Energi (PGE) yang melakukan ekplorasi gas di kawasan tersebut. Minggu (1/12).
Menanggapi konflik yang terjadi antara masyarakat dengan pihak Petro Flex, Azhar Ketua Gerakan Rakyat Aceh Membangun (GRAM) ikut angkat bicara.
“Jika tidak bisa mengakomodir tuntutan masyarakat yang terdampak, lebih baik Petro Flex angkat kaki dari Aceh Utara,” tegas Azhar.
Azhar menegaskan, tuntutan warga sangat beralasan, supaya pihak perusahaan mengakomodir terhadap kepentingan kearifan lokal setempat.
“Perusahaan jangan hanya memikirkan benefit semata, sementara masyarakat menjadi penonton di rumah sendiri bahkan menjadi korban,” tandas Azhar.
Terakhir Azhar mengingatkan agar kehadiran perusahaan tersebut jangan sampai menciptkan masalah baru apalagi memicu konflik yang lebih luas.
“Kita melihat potensi konflik akan meluas, jika perusahaan abaikan tuntutan masyarakat,” pungkas Azhar.
Media ini mencoba mengkonfirmasi Inong, selaku pihak Petro Flex, akan tetapi beberapa kali dihubungi tidak diangkat dan pesan chat whatshap tidak direspon.
