Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Sosial Budaya

Petani Kebun Desa Rambong Laksanakan Kanduri “Bungong Kaye”

Avatar of admin
×

Petani Kebun Desa Rambong Laksanakan Kanduri “Bungong Kaye”

Sebarkan artikel ini
IMG 0290 e1472402214290
Sejumlah santri dari Ponpes Darul Ulummuddiniyah dan warga saat melaksanakan pengajian di dibalai seneubok hutan pucuk krueng suak desa Rambong.

Reporter: Nazli Md,

Blangpidie-Abdya, Minggu 28/08/2016 (suaraindonesia-news.com) – Seratusan masyarakat petani kebun warga Desa Rambong kecamatan Setia Kabupaten Aceh barat Daya (Abdya) rayakan Tradisi kanduri “bungong Kaye” atau dalam bahasa Indonesia disebut “bunga Kayu” yang pelaksanaannya bertempat di Balai Seneubok Hutan Pucuk Krueng Suak Desa setempat, Minggu (28/8).

Dari pantauan suaraindonesia-news.com, Kenduri bungong kaye satu dari sekian banyaknya kanduri-kanduri yang berlaku dalam masyarakat Aceh. Ada beberapa kanduri lainnya, seperti kanduri Blang (sawah) kanduri rabu abeh/tulak bala, kanduri laot, kaduri gunong, dan lain-lain. Kanduri-kanduri tersebut merupakan warisan leluhur yang dilakukan dengan cara-cara Islami. Secara umum, kanduri ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

Baca Juga :  Raja Ampat, Gelar Pelatihan Pemanfaatan KRPL

“Kenduri bungong kaye ini kita laksanakan untuk memberkahi seluruh batang kayu yang memberi manfaat dan hasil kepada kita yang merupakan rezeki di berikan oleh allah SWT,” sebut ketua Seneubok Muhibudin.

Sementara itu Camat Kecamatan Setia Ariswandi, SE, yang diwakili Sekretaris Camat (Sekcam) Sayuti, S.Pd yang ikut hadir dalam pelaksanaan acara tersebut mengatakan, kanduri ini sangat baik dilaksanakan disamping menjaga budaya leluhur nenek monyang, juga sebagai bentuk rasa syukur kita kepada allah SWT untuk memberkahi hasil panen bagi pekebun.

“Tradisi kanduri seperti ini merupakan budaya yang harus kita jaga setiap tahun, juga dapat meningkatkan rasa silaturahmi dan persatuan dengan baik sesama warga maupun dengan pihak pemerintah,” sebut Sayuti.

Baca Juga :  Tingkatkan Profesionalisme, Pokja Wartawan Kota Bogor Adakan Pelatihan

Selanjutnya kepala BP4K Abdya diwakili BP3K kecamatan setia Syarifudin, Sp menyebutkan tradisi seperti ini harus terus di budayakan supaya hasil panen patani kebun dapat melipah sehingga pekebun sejahtra dan makmur.

“Kedepan BP4K melalui BP3K akan mengusul berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh petani kebun,” ungkap Syarifudin.

Acara tersebut juga dihadiri Imum Mukim Ishak Huri, kepala Desa Rambong Ade Herman, ketua Tuha Peut Nazli Md, sekdes rambong Muklis, tgk Sagoe Abdullah Hamid, ketua Seneubok Muhibudin, pang sagoe KPA lam kuta suak wilayah 013 Blangpidie Tgk Alwi, perwaikilan Kompi ML /115 Tgk Mawardi, para Kadus, dan pekebun serta undangan lainnya.