Sampang, Suara Indonesia-News.Com – Produksi garam di Kabupaten Sampang Madura terbilang cukup tinggi, tetapi tingkat kemakmuran para petani garam di Kota Bahari itu belum maksimal.
Hal itu diungkapkan oleh Tamsul, Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) setempat.
Menurut Tamsul, jika di lihat dari hasil produksi garam di Sampang, sebenarnya sudah mampu membuat para petani garam lebih makmur dan hidup layak. Akan tetapi, justru malah sebaliknya hasil garam mereka hanya cukup untuk biaya makan sehari-hari.
Dengan kondisi ini pihaknya sering menyampaikan kepada Pemerintah Daerah agar produksi garam di Kabupaten Sampang tidak hanya menargetkan pada tingkat produktivitas yang tinggi tetapi daya serap hasil garam di Sampang bisa di tingkatkan. Apalagi pemerintah bisa mengimbanggi dengan pola pengemasan dan pemasaran yang bervariatif.
“Bagaimana nantinya pemerintah mengemas garam ini agar bisa dijual di lokal, sehingga hasil garam petani bisa di serap keseluruhan dengan harga tinggi,” ucapnya, Senin (7/9/2015).
Disamping itu Tamsul berharap peran serta Pemerintah Daerah untuk memperjuangkan harga garam di pasaran. Sehingga harga garam petani di Sampang tetap stabil.
“Kami berharap pemerintah selalu turun serta memantau harga garam di bawah agar tidak ada permainan harga geram di tingkat bawah,” pungkasnya.(nor/luk).
