PEKALONGAN, Senin (15/4/2019) suaraindonesia-news.com – Dari total 47 kuota yang disediakan untuk perekrutan tenaga honorer kategori dua (K2) yang dilakukan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kota Pekalongan, hanya 29 orang yang dinyatakan lolos seleksi tahap satu. Peserta yang lolos ini untuk kemudian mengikuti tahap pemberkasan.
Kabid Pengembangan dan Penataan Pegawai BKPPD Kota Pekalongan, Miji Ristianti mengatakan, hanya ada 38 peserta yang mengikuti seleksi tahap satu pada Februari lalu, dan yang lolos hanya 29. Dari 29 itu, ada 27 tenaga guru, dan 2 sisanya merupakan tenaga penyuluh pertanian.
Ia menambahkan, 9 orang yang gugur itu diakibatkan peserta tidak memenuhi passing grade (ambang batas) yang sudah ditentukan Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi.
“Tahap selanjutnya mereka wajib melakukan proses pemberkasan 18 April 2019 mendatang,” tegas Miji.
Berikutnya BKPPD akan mengecek persyaratan peserta dan menginputnya di aplikasi SAPK (Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian) milik BKN, dan kemudian dikirim untuk pengusulan NIP ke BKN.
“Persyaratan pemberkasan meliputi surat lamaran, fotokopi legalisir ijazah dan transkip nilai, CV, surat pernyataan, SKCK, Surat Sehat Jasmani dan Rohani, surat keterangan bebas NAPZA, pas foto terbaru, kartu ujian asli, KTP/SIM,” pungkas Miji.
Reporter : Arsyad
Editor : Amin
Publisher : Dewi
