Reporter: Nazli Md.
Abdya, Senin (19/12/2016) suaraindonesia–news.com – Akibat hantaman banjir beberapa pekan yang lalu, 108 hektar area persawahan tanaman padi milik warga di tiga kecamatan Jeumpa, Blangpidie dan Setia, terancam rusak pasalnya benih tanaman padi tersebut tergenang air banjir.
Plt. Kadistannak Abdya Jasmadi, S. IP yang didampinggi Kabit Produksi Ir. Hamdan diruang kerjanya mengatakan, banjir yang menerjang area persawahan milik warga ditiga kecamatan pihak dinas bersama ppl, sudah turun kelokasi untuk mendata luas area persawahan tanaman padi, dan benih –benih yang rusak, sebutnya.
Jasmadi juga himbau warga petani padi, jangan gegabah pada saat dilakukan penanaman benih padi, sebab kondisi persawahan baru-baru ini dihantam banjir, sebaiknya harus diratakan sehingga terhindar dari bidikan keong mas.
Selain itu, untuk antisipasi pengusiran keong mas dan hama lainnya, Pihak dinas bekerjasama dengan koordinator pengamat hama abdya berupaya dan mengusulkan program obat-obatan ke dinas provinsi aceh.
”Penyaluran obat-obatan hama itu, langsung ditangani oleh pihak provinsi dan kita hanya pengusul program sesuai dengan data,”jelas Jasmadi.
Sementara itu, Jasmadi juga mengingatkan petugas lapangan seperti, mentri tani di sembilan kecamatan dan penyuluh serta koordinator pengamat hama ,jangan main-main dilapangan dan segera mendata keluh kesah warga petani yang menimpa bencana banjir, keong mas dan hama tikus di musim Gadu berjalan ini.