Pernikahan Putri Presiden Jokowi Berjalan Secara Khidmat, Sederhana dengan Pola Adat Jawa - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaNasionalPeristiwaSosial Budaya

Pernikahan Putri Presiden Jokowi Berjalan Secara Khidmat, Sederhana dengan Pola Adat Jawa

×

Pernikahan Putri Presiden Jokowi Berjalan Secara Khidmat, Sederhana dengan Pola Adat Jawa

Sebarkan artikel ini
fhdr

SOLO, Rabu (08 November 2017) suaraindonesia-news.com – Sejoli yang dinikahkan hari ini adalah Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan pasangannya Muhammad Bobby Afif Nasution berlangsung khidmat, acara ini pernikahan ini diselenggarakan di Saba Buana, Solo. Rabu (08/11/2017).

Dalam pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby ini K.H. Aqil Sirojd ditunjuk sebagai orang yang memberi ceramah tetang pernikahan dan menjalani kehidupan rumah tangga, sehingga menjadi keluarga yang Sakinah, Nawaddah, Warahmah.

Wajah bahagia dan sumringah tak bisa ditutupi oleh yang punya nama lengkap Ir. Joko Widodo dari proses sampai selesai pembacaan ijab kabul oleh sang menantu. Karena yang menikahkan dirinya langsung yang di dampingi oleh salah satu penghulu setempat dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan 80 gram emas dibayar tunai.

Baca Juga :  Polsek Langsa Timur, Ciduk Pelaku Jambret

Berperan sebagai saksi dipernikahan Kahiyang-Bobby ini iaitu Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Darmin Nasution.

Dalam pernyataanya Jusuf Kalla usai menjadi saksi mengatakan bahwa pernikahan putri Jokowi dang Bobby berlangsung dengan baik dan sederhana.

“Proses sampai selesai Ijab Kabul berjalan dengan lancar, dan suasananya masih tergolong sederhana, cuma yang hadir banyak,” katanya kepada awak media.

Baca Juga :  BPRS Bhakti Sumekar Tawarkan Pembiayaan Multijasa Syariah untuk Pendidikan dan Pernikahan

Acara pernikahan putri Jokowi ini dibalut dengan pola adat jawa dan dihadiri oleh beberapa Tokoh Nasional dan Pejabat Pemerintah, seperti Menteri, DPR RI, bisa dilihat juga disana hadir mantan Presiden Republik Indonesia, seperti SBY dan Megawati.

Tak hanya itu, kehadiran juga dari kalangan masyarakat bawah, seperti pengamen, pedang kaki kaki lima dan masyarakat umum lainnya.(Hasan/Jie)