Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaKesehatanSosial Budaya

Peringati Hari Disabilitas Internasional, Pertuni Malang Gelar Bakti Sosial di Taman Rekreasi Sengkaling

Avatar of admin
×

Peringati Hari Disabilitas Internasional, Pertuni Malang Gelar Bakti Sosial di Taman Rekreasi Sengkaling

Sebarkan artikel ini
IMG 20241215 172746
Foto: Pertuni Malang Gelar Pijat Refleksi Gratis di Hari Disabilitas Internasional. (FOTO: Andi Husein).

MALANG, Minggu (15/12) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Malang menggelar kegiatan bakti sosial berupa terapi pijat gratis untuk pengunjung Taman Rekreasi Sengkaling dan pemeriksaan kesehatan bagi anggotanya. Kegiatan ini diikuti oleh 50 anggota Pertuni dan berlangsung di lokasi rekreasi yang ramai dikunjungi warga.

Kegiatan yang semula dijadwalkan akan dihadiri oleh Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, batal karena tugas mendadak ke Bali. Meski begitu, ia tetap memberikan sambutannya melalui pesan suara.

Ketua Panitia, Imam Syafi’i, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan Pertuni untuk mempromosikan keterampilan anggota tunanetra sekaligus memberikan manfaat kesehatan kepada masyarakat.

“Tahun ini kami memilih Taman Rekreasi Sengkaling karena mendapat dukungan fasilitas dari Bapak Ahmad Muhyi selaku General Manager Sengkaling. Alhamdulillah, antusiasme pengunjung dan anggota sangat tinggi. Kami juga berterima kasih kepada pihak pemerintah dan sponsor, seperti Dinas Sosial, BAZNAS, Pegadaian, serta berbagai donatur lainnya,” ujar Imam.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah untuk keberlanjutan program ini.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi program rutin, namun anggarannya masih berasal dari dana pribadi. Dukungan pemerintah sangat kami perlukan,” tambahnya.

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pertuni Malang, Lukman, menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta dalam mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas.

“Alhamdulillah, di Malang kolaborasi ini berjalan baik. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran aktif penyandang disabilitas di berbagai bidang,” kata Lukman.

Melalui kegiatan ini, Pertuni Malang membuktikan bahwa penyandang disabilitas dapat berkontribusi secara nyata kepada masyarakat. Kegiatan tersebut menjadi simbol penting dari inklusivitas dan pemberdayaan, sekaligus menciptakan kesetaraan untuk semua pihak.